Presiden Venezuela Kutuk Serangan Israel terhadap Iran sebagai Zionisme Neo-Nazi

Presiden Venezuela Kutuk Serangan Israel terhadap Iran sebagai Zionisme Neo-Nazi

Global | sindonews | Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:59
share

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengutuk pemboman Israel terhadap Iran, dan menyebutnya sebagai "serangan kriminal" yang "melanggar hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa". Maduro merupakan salah satu pengkritik keras rezim penjajah Israel.

"Tidak untuk perang, tidak untuk fasisme, tidak untuk Zionisme neo-Nazi," tegas Maduro.

Maduro juga menuduh Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) mendukung "Hitler abad ke-21", yang merujuk pada Perdana Menteri Netanyahu, "melawan rakyat Iran yang mulia dan cinta damai".

Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan ke Iran. Satu pembaruan militer Israel mengatakan target tersebut "termasuk infrastruktur rudal permukaan-ke-udara sebagai bagian dari upaya untuk membongkar" kemampuan pertahanan udara di sekitar ibu kota Iran.

Militer Israel mengatakan puluhan jet tempur ikut serta dalam serangan tersebut. “Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang, sejauh lebih dari 1.500 km dari wilayah Israel, (angkatan udara Israel) menyerang barisan pertahanan di wilayah Teheran,” papar militer Israel. Itu adalah gelombang kedua serangan semalam yang dilakukan Israel setelah negara itu memulai serangan langsungnya baru-baru ini pada Jumat dini hari, yang meningkatkan ketegangan regional.

Militer Israel mengatakan telah mencegat sejumlah pesawat tanpa awak udara di wilayah tengah negara itu.Pesawat tanpa awak itu terdeteksi dan peringatan serangan udara diaktifkan di beberapa wilayah negara itu, menurut militer.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang kemungkinan kerusakan, korban jiwa, atau asal pesawat tanpa awak itu.

Adapun pasukan Iran telah menembak jatuh pesawat tanpa awak dalam misi pengintaian di wilayah barat laut Iran, menurut media pemerintah.

“Pejuang Islam (pasukan Iran) di wilayah perbatasan Salmas berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak Israel yang telah melanggar wilayah udara negara itu,” papar televisi pemerintah, seraya menambahkan, “Pesawat tanpa awak itu telah memasuki wilayah udara Iran dalam misi spionase dan pengintaian.”Iran melancarkan serangan rudal balasan terhadap Israel pada Sabtu pagi, menewaskan tiga orang dan melukai puluhan orang setelah serangkaian serangan Israel.

Presiden AS Donald Trump telah mengubah pendiriannya mengenai serangan Israel terhadap Iran, menyebutnya "sangat baik" setelah sebelumnya memperingatkan Perdana Menteri Netanyahu agar tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan perundingan nuklir.

Trump menyalahkan Iran karena menolak proposal AS mengenai pengayaan uranium dan memperingatkan akan adanya serangan yang lebih brutal di masa mendatang.

Baca juga: Ratusan Rudal Iran Porak-porandakan Israel, Tembus ke Tel Aviv

Topik Menarik