Penembakan Sekolah Guncang Austria, 10 Orang Tewas Termasuk Pelaku
Sebanyak 10 orang tewas dalam penembakan yang terjadi di sekolah di Graz, Austria. Mereka yang tewas termasuk tersangka pelaku penembakan tersebut.
Setidaknya 10 orang kini dilaporkan tewas, termasuk tersangka, menurut laporan Reuters, yang mengutip kantor berita Austria yang mengutip Wali Kota Elke Kahr.
“Perkembangan terakhir dari pihak berwenang di sana adalah bahwa operasi telah berakhir, dan mereka telah mengerahkan pasukan khusus ke daerah tersebut,” ungkap laporan Al Jazeera.
Ambulans juga dikerahkan di sana. Mereka memberikan bantuan kepada keluarga korban tewas dan luka-luka.
Mereka akan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa motif pelaku.Jika Anda melihat tingkat penembakan massal di Austria dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya seperti Jerman dan Prancis, jumlahnya sangat, sangat kecil.
Kanselir Austria Christian Stocker mengatakan penembakan itu “adalah tragedi nasional yang sangat mengejutkan seluruh negara kita.”
Bertemu Trump, Putra Mahkota Arab Saudi Ungkap Keinginan Bergabung dengan Perjanjian Abraham
"Tidak ada kata-kata yang mampu menggambarkan rasa sakit dan duka yang kita semua – seluruh Austria – rasakan saat ini," ujar dia dalam pernyataan yang diunggah di X.
Presiden Austria Alexander Van der Bellen mengatakan, "Kengerian ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata."
"Mereka adalah anak-anak muda yang memiliki seluruh hidup di depan mereka. Seorang guru yang menemani mereka dalam perjalanan," papar dia.Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner diketahui sedang dalam perjalanan ke Graz.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berduka atas penembakan di sekolah tersebut. Ursula von der Leyen telah menyatakan kesedihan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban penembakan di sekolah. "Sekolah adalah simbol bagi kaum muda, harapan, dan masa depan," tulis dia di X. "Sulit untuk ditanggung ketika sekolah menjadi tempat kematian dan kekerasan."
Meskipun serangan di sekolah jarang terjadi di Eropa, serangan itu bukan hal yang tidak pernah terjadi.
Beberapa serangan baru-baru ini meliputi: Pada bulan Januari 2025, seorang remaja berusia 18 tahun menikam seorang siswa sekolah menengah dan seorang guru hingga tewas di satu sekolah di timur laut Slovakia.
Seorang pria berusia 19 tahun menikam seorang anak berusia tujuh tahun hingga tewas dan melukai beberapa orang lainnya pada bulan Desember 2024 di satu sekolah dasar di Zagreb, Kroasia.Pada bulan Desember 2023, serangan yang dilakukan seorang mahasiswa di Praha menewaskan 14 orang dan melukai 25 orang lainnya.
Sebelumnya pada tahun 2023, seorang anak berusia 13 tahun menembak delapan teman sekelasnya dan seorang penjaga keamanan di satu sekolah dasar di pusat kota Belgrade.
Enam anak dan seorang guru terluka. Penembak tersebut menghubungi polisi, yang kemudian menangkapnya.
Baca juga: Rusia Usulkan Pemindahan Kantor Pusat PBB dari AS, Apa Alasannya?
