Negara Ini Larang Warganya Mengajak Anjingnya Berjalan-jalan, Berikut 4 Alasannya
Pemerintah Iran memperluas larangan membawa anjing jalan-jalan di tempat umum ke beberapa kota di seluruh negeri, dengan alasan masalah kesehatan masyarakat, ketertiban sosial, dan keselamatan.
Larangan tersebut -- yang menggemakan arahan polisi tahun 2019 yang melarang membawa anjing jalan-jalan di Teheran -- diperluas ke kota Ilam di barat pada hari Minggu, menurut laporan.
Setidaknya 17 kota lain memberlakukan larangan serupa dalam beberapa hari terakhir, termasuk Isfahan di pusat kota dan Kerman di selatan.
Negara Ini Larang Warganya Mengajak Anjingnya Berjalan-jalan, Berikut 4 Alasannya
1. Simbol Pengaruh Barat
Memiliki dan mengajak anjing jalan-jalan telah menjadi topik yang kontroversial sejak revolusi Islam 1979 di Iran, meskipun tidak ada hukum yang secara langsung melarang kepemilikan anjing.Akan tetapi, banyak cendekiawan agama menganggap mengelus anjing atau bersentuhan dengan air liurnya sebagai "najis" atau najis secara ritual, sementara beberapa pejabat memandangnya sebagai simbol pengaruh budaya Barat.
Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Tewaskan 13 Orang, Hamas: Perbuatan Biadab!
Baca Juga: Aliansi Eropa - Yahudi di Ujung Tanduk
2. Mencegah Warga Memiliki Anjing
Pemerintah daerah secara berkala memberlakukan larangan mengajak anjing jalan-jalan di tempat umum atau membawanya di dalam kendaraan sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mencegah kepemilikan anjing.Penegakan pembatasan tersebut sebagian besar tidak konsisten, karena banyak pemilik terus mengajak anjing mereka jalan-jalan di Teheran dan tempat lain di seluruh Iran.Pada hari Minggu, surat kabar reformis Etemad mengutip seorang pejabat dari kota Ilam yang mengatakan bahwa "tindakan hukum akan diambil terhadap pelanggar," tanpa menjelaskan lebih lanjut.
3. Menjaga Kenyamanan Masyarakat
Pada hari Sabtu, surat kabar pemerintah Iran mengatakan tindakan terbaru tersebut ditujukan untuk "menjaga ketertiban umum, memastikan keselamatan, dan melindungi kesehatan masyarakat.""Membawa anjing jalan-jalan merupakan ancaman bagi kesehatan, kedamaian, dan kenyamanan masyarakat," kata Abbas Najafi, jaksa kota Hamedan di bagian barat, seperti dikutip oleh surat kabar Iran.
Pada tahun 2021, sekitar 75 anggota parlemen mengecam kepemilikan hewan peliharaan sebagai "masalah sosial yang merusak", dengan mengatakan bahwa hal itu dapat "secara bertahap mengubah cara hidup Iran dan Islam."
4. Bukan Cermin Budaya Islam
Pada tahun 2017, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa "memelihara anjing untuk alasan selain menggembala, berburu, dan menjaga anjing dianggap tercela.""Jika praktik ini menyerupai praktik non-Muslim, mempromosikan budaya mereka, atau menyebabkan kerugian dan gangguan terhadap tetangga, maka itu dianggap terlarang," tambahnya, menurut kantor berita Tasnim.



