Terungkap, Misil Iskander Rusia Sukses Kelabui Sistem Rudal Patriot AS di Ukraina
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuri Ignat mengungkap bahwa sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS) kesulitan mengimbangi teknologi rudal Rusia, khususnya rudal Iskander. Menurutnya, misil Moskow itu sukses mengelak saat akan ditembak jatuh.
Kyiv telah lama memuji sistem pertahanan Patriot MIM-104 sebagai bagian penting dari persenjataannya setelah penyebaran baterai pertama sisem itu pada bulan April 2023.
Namun sistem pertahanan Amerikatersebut menunjukkan keterbatasan kritis dalam menghadapi persenjataan Rusia, kata Ignat kepada surat kabar Prancis, Le Monde, pada hari Senin (26/5/2025).
“Rudal Iskander melakukan manuver mengelak di fase akhir, menggagalkan perhitungan lintasan Patriot,” katanya.
“Selain itu, Iskander dapat menjatuhkan umpan yang mampu mengelabui rudal Patriot," paparnya.
Sementara pejabat Ukraina sebelumnya memuji sistem Patriot karena kemampuannya untuk mencegat rudal hipersonik Kinzhal Rusia, Moskow telah mempertanyakan klaim tersebut.
Pejabat Rusia juga berpendapat bahwa Kyiv sering melebih-lebihkan jumlah rudal yang dijatuhkannya dibandingkan dengan jumlah yang sebenarnya diluncurkan Moskow.
Hingga bulan Mei, Ukraina dilaporkan memiliki enam sistem Patriot aktif, yang sebagian besar disumbangkan oleh AS dan Jerman, dengan komponen tambahan yang disediakan oleh Belanda dan Rumania.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pernah memuji sistem Patriot sebagai satu-satunya pertahanan yang layak terhadap serangan Rusia, dan telah menyatakan tujuan untuk memperoleh total 25 unit.
Dia baru-baru ini mengusulkan agar para pendukung Kyiv di Eropa mendanai pembelian sepuluh sistem Patriot tambahan untuk Ukraina dengan biaya USD15 miliar. Namun, pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menolak usulan tersebut karena dianggap tidak realistis.
Ukraina juga menghadapi berkurangnya pasokan rudal pencegat untuk sistem pertahanan yang disumbangkan Barat, bahkan saat pasukan Rusia mengadaptasi taktik pesawat nirawak mereka untuk menghindari tindakan balasan yang ada.
Pasukan Ukraina telah meningkatkan serangan pesawat nirawak mereka sendiri terhadap Rusia, beralih dari serangan malam menjadi peluncuran terus-menerus sepanjang hari. Perubahan ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan dari Washington untuk melanjutkan negosiasi perdamaian langsung.
Pada hari Minggu, Trump menyatakan frustrasi dengan kurangnya kemajuan dalam perundingan damai, menyalahkan Moskow dan Kyiv.







