AS Bikin Sistem Rudal Golden Dome, China Cemas, Rusia Santai

AS Bikin Sistem Rudal Golden Dome, China Cemas, Rusia Santai

Global | sindonews | Kamis, 22 Mei 2025 - 09:01
share

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan arsitektur yang dia pilih untuk pembuatan sistem pertahanan rudal Golden Dome, yang akan menelan biaya USD175 miliar. China menyuarkan kecemasannya atas langkah Amerika tersebut, namun Rusia menganggapnya biasa saja.

"Dalam kampanye, saya berjanji kepada rakyat Amerika bahwa saya akan membangun perisai pertahanan rudal yang canggih," kata Trump di Gedung Putih, Selasa lalu waktu Washington.

"Hari ini [Selasa], saya senang mengumumkan bahwa kami telah secara resmi memilih arsitektur untuk sistem canggih ini."

Sistem perisai rudal Golden Dome memungkinkan Amerika menyebarkan senjata di luar angkasa untuk mencegat dan menghancurkan rudal musuh di tengah penerbangan.

Golden Dome direncanakan akan mencakup kemampuan berbasis darat dan luar angkasa yang dapat mendeteksi dan menghentikan rudal di keempat tahap utama serangan potensial—mendeteksi dan menghancurkannya sebelum peluncuran, mencegatnya pada tahap awal penerbangan, menghentikannya di tengah perjalanan di udara, atau menghentikannya di menit-menit terakhir saat rudal turun menuju target.

"Setelah sepenuhnya dibangun, Golden Dome akan mampu mencegat rudal bahkan jika diluncurkan dari belahan dunia lain, dan bahkan jika diluncurkan dari luar angkasa," kata Trump.

"Ini sangat penting untuk keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidup negara kita," paparnya.

Pengumuman Trump itu disambut cemas oleh China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning proyek tersebut membawa implikasi ofensif yang kuat dan meningkatkan risiko militerisasi luar angkasa dan perlombaan senjata.

"Amerika Serikat, dalam menjalankan kebijakan 'utamakan AS', terobsesi untuk mencari keamanan mutlak bagi dirinya sendiri. Ini melanggar prinsip bahwa keamanan semua negara tidak boleh dikompromikan dan merusak keseimbangan dan stabilitas strategis global. China sangat khawatir tentang hal ini," kata Mao.

Dia mendesak Washington untuk menghentikan pengembangan sistem tersebut sesegera mungkin dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kepercayaan di antara negara-negara besar.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov merespons santai terkait proyek Golden Dome AS. Menurutnya, itu merupakan "masalah kedaulatan" bagi Amerika Serikat.

"Ini adalah masalah kedaulatan bagi Amerika Serikats. Jika Amerika Serikat yakin bahwa ada ancaman rudal, maka tentu saja mereka akan mengembangkan sistem pertahanan rudal," kata Peskov, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (22/5/2025).

"Itulah yang dilakukan semua negara," imbuh dia.

"Tentu saja, di masa mendatang, rangkaian peristiwa akan membutuhkan dimulainya kembali kontak untuk memulihkan stabilitas strategis," paparnya, merujuk pada perundingan nuklir AS-Rusia yang lebih luas.

Komentar Peskov muncul dua hari setelah panggilan telepon antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menurut pemimpin AS "berjalan dengan sangat baik".

Topik Menarik