Bikin Heboh, Wanita yang Kawin Lari dengan Calon Menantunya Angkat Bicara

Bikin Heboh, Wanita yang Kawin Lari dengan Calon Menantunya Angkat Bicara

Global | sindonews | Kamis, 17 April 2025 - 08:12
share

Seorang ibu asal Aligarh, Uttar Pradesh, India, memicu kehebohan publik pada pekan lalu karena kawin lari dengan tunangan putrinya sepuluh hari sebelum pernikahan terjadi.

Ibu tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan nama Sapna, menyerahkan diri di kantor polisi pada hari Rabu.

Dia memecah kebisuannya tentang alasan dia memilih mengkhianati keluarganya.

Dia menuduh bahwa suaminya kerap menenggak minuman keras dan memukulinya, dan bahkan putrinya sering berkelahi dengannya. Itulah sebabnya, kata Sapna, dia mengambil langkah tersebut.

"Saya akan tinggal bersama Rahul, apa pun yang terjadi," kata Sapna, merujuk pada nama calon menantunya; Rahul Kumar.

Dia memutuskan untuk muncul ke hadapan publik setelah polisi terlibat dalam kasus kawin lari tersebut.

"Saya akan menikahinya dan tinggal bersamanya," kata Sapna, yang tegas akan menikah dengan calon menantunya.

Rahul Kumar, pria yang akan dinikahi putri Sapna hari Rabu, juga menyerahkan diri ke polisi bersamanya.

Sapna dan Rahul Kumar—seorang warga di wilayah hukum kantor polisi Dadon—melarikan diri pada 6 April, mengejutkan kedua keluarga mereka.

Jitendra Kumar, suami Sapna, saat itu mengatakan bahwa istrinya dulu berbicara dengan Rahul selama berjam-jam setiap hari.

Sapna juga membantah tuduhan keluarganya bahwa dia melarikan diri dengan membawa uang dan perhiasan keluarga.

"Saya hanya membawa ponsel dan uang 200 rupee saat pergi," katanya, seperti dikutip dari NDTV, Kamis (17/4/2025).

Putri Sapna, Shivani, menuduhnya mengambil uang tunai 3,5 lakh rupee dari lemari di rumah dan perhiasan senilai lebih dari 5 lakh rupee.

Menceritakan kisahnya, Rahul Kumar mengatakan bahwa dia setuju untuk kawin lari dengan Sapna karena Sapna mengancam akan bunuh diri jika dia tidak melakukannya.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa jika saya tidak menemuinya di halte bus Aligarh, dia akan mati. Jadi, saya pergi. Kami pertama-tama pergi ke Lucknow, dan dari sana ke Muzaffarpur," paparnya.

Dia mengatakan mereka memutuskan untuk kembali ketika mereka tahu polisi sedang mencari mereka. Dia juga mengeklaim bahwa Sapna biasa disiksa suami dan mertuanya.

Namun, ketika ditanya apakah dia akan menikahi Sapna, dia tampak bingung: "Tidak ada yang seperti itu".

Kemudian, setelah jeda sebentar, dia berkata, "Baiklah".

Sementara itu, keluarga Sapna mengatakan bahwa dia tidak diterima di rumah mereka lagi.

"Kami tidak ingin dia (Sapna) kembali. Kami hanya menginginkan barang-barang yang dia bawa pergi," kata saudara iparnya, Dinesh.

"Dia harus mengembalikan uang dan perhiasan yang dia ambil dari rumah mertuanya. Tindakan harus diambil terhadapnya atas apa yang telah dia lakukan. Saudara ipar saya dan keponakan saya masih dalam keadaan syok," ujar Dinesh.

Dia juga membantah tuduhan bahwa suaminya pernah memukulinya. "Saya biasa tinggal di rumahnya selama berbulan-bulan. Saya tidak pernah melihat hal seperti itu," ujarnya.

Sementara itu, polisi menghindari berkomentar tentang perkembangan kasus tersebut.

Topik Menarik