Deretan Pemimpin Dunia yang Mengalami Kecelakaan Penerbangan, Hanya Sedikit Selamat

Deretan Pemimpin Dunia yang Mengalami Kecelakaan Penerbangan, Hanya Sedikit Selamat

Global | sindonews | Kamis, 23 Mei 2024 - 11:04
share

Jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Minggu menambah daftar insiden serupa dari masa ke masa.

Mengutip Anadolu, Kamis (23/5/2024), sejak 1936, banyak kepala negara atau pemerintahan mengalami kecelakaan helikopter dan pesawat. Hanya sedikit dari mereka yang selamat.

Deretan Pemimpin Dunia yang Tewas Kecelakaan Penerbangan

9 Desember 1936

Perdana Menteri Swedia Arvid Lindman meninggal ketika pesawat Douglas DC-2 yang ditumpanginya menabrak rumah-rumah di dekat Bandara Croydon dalam kabut tebal sesaat setelah lepas landas.

7 September 1940

Presiden Paraguay Marsekal Jose Felix Estigarribia meninggal dalam kecelakaan pesawat.

4 Juli 1943

Tentara dan negarawan Polandia Wladyslaw Sikorski, yang memimpin pemerintahan Polandia di pengasingan selama Perang Dunia II, tewas ketika pesawatnya jatuh di Gibraltar.

16 Juni 1958

Presiden Sementara Brasil Nereu Ramos meninggal dunia ketika sebuah pesawat milik Cruzeiro Airlines jatuh.

29 Maret 1959

Barthelemy Boganda, presiden Republik Afrika Tengah dan pahlawan kemerdekaan, meninggal dunia setelah pesawatnya jatuh.

18 September 1961

Pesawat Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjold, yang bertugas menengahi perdamaian di Kongo, jatuh di Zambia saat ini. Enam belas orang, termasuk Hammarskjold, tewas dalam kecelakaan itu.

13 April 1966

Presiden Irak saat itu, Abdul Salam Arif, tewas dalam kecelakaan helikopter. Arif berkuasa melalui kudeta pada Februari 1963.

27 April 1969

Presiden Bolivia saat itu, Rene Barrientos, meninggal ketika helikopternya jatuh di kota Cochabamba.

18 Januari 1977

Pesawat Learjet 25 milik Perdana Menteri Yugoslavia Dzemal Bijedic jatuh di Gunung Inac dekat kota Kresevo di Bosnia dan Herzegovina. Bijedic, istrinya dan enam orang lainnya tewas dalam kecelakaan itu.

27 Mei 1979

Sebuah pesawat yang membawa Perdana Menteri Mauritania Ahmed Ould Bouceif, yang hendak menghadiri pertemuan puncak Afrika, jatuh di lepas pantai Dakar. Bouceif meninggal dalam kecelakaan itu.

4 Desember 1980

Perdana Menteri Portugal Francisco Sa Carneiro dan Menteri Pertahanan Adelino Amaro da Costa tewas ketika pesawat mereka jatuh di ibu kota Lisbon setelah lepas landas.

24 Mei 1981

Presiden Ekuador Jaime Roldos Aguilera dan Menteri Pertahanan Mayjen Marco Subia Martinez kehilangan nyawa ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di dekat perbatasan Peru.

31 Juli 1981

Presiden Panama Omar Torrijos meninggal ketika pesawat kecil yang diterbangkannya jatuh ke dalam hutan.

19 Oktober 1986

Sebuah pesawat bermesin ganda yang membawa Presiden Mozambik Samora Machel dan beberapa menteri Mozambik jatuh di dekat perbatasan Mozambik-Afrika Selatan.

Tiga puluh tiga orang tewas dalam kecelakaan itu termasuk Machel, beberapa menteri dan pejabat tinggi pemerintah Mozambik. Dalam penyelidikan yang dilakukan setelah kecelakaan itu, pilot dinyatakan bersalah.

1 Juni 1987

Perdana Menteri Lebanon Rashid Karami kehilangan nyawanya ketika sebuah bom meledak di helikopter yang dia tumpangi untuk berangkat ke Beirut.

Bom yang dikendalikan dari jarak jauh, berbobot sekitar 300 gram dan diletakkan di belakang kursi tempat dia duduk, diledakkan tak lama setelah lepas landas. Hanya Karami yang tewas dalam kecelakaan itu.

17 Agustus 1988

Sebuah pesawat militer C-130 yang membawa Presiden Pakistan Zia-ul-Haq, lima jenderalnya dan Duta Besar AS Arnold Lewis Raphel jatuh di dekat Bahawalpur, sekitar 530 kilometer selatan ibu kota Islamabad.

Dalam kecelakaan yang tidak ada korban selamat itu, penyelidik fokus pada kemungkinan sabotase.

6 April 1994

Sebuah pesawat yang membawa Presiden Burundi Cyprien Ntaryamira dan Presiden Rwanda Juvenal Habyarimana jatuh di dekat Bandara Kigali.

Tak ada korban selamat dalam kecelakaan di dekat kawasan lokasi Istana Kepresidenan itu.

26 Februari 2004

Sebuah pesawat yang membawa Boris Trajkovski, yang menjabat sebagai presiden kedua Makedonia, dan delegasi yang menyertainya jatuh di dekat kota Mostar di Bosnia dan Herzegovina.

Delapan orang, termasuk Trajkovski dan penasihatnya, tewas dalam kecelakaan itu.

Sebuah komisi internasional yang dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan pesawat tersebut mengumumkan dalam sebuah laporan yang dibagikan kepada publik setelah dua tahun melakukan penyelidikan bahwa kecelakaan pesawat tersebut adalah akibat dari "kesalahan pilot".

10 April 2010

Sebuah pesawat Tupolev 154 yang membawa 96 orang termasuk Presiden Polandia Lech Kaczynski dan istrinya tiba di Bandara Smolensk Rusia, di mana mereka akan menghadiri upacara memperingati Pembantaian Katyn, di mana sekitar 22.000 orang Polandia dieksekusi selama periode Stalin.

Saat mendarat, pesawat menabrak kawasan hutan. Tidak ada yang selamat.

5 Februari 2024

Helikopter Robinson R-66 yang membawa mantan Presiden Chile Sebastian Pinera dan rombongan jatuh di Danau Ranco di Los Rios.

Helikopter tersebut jatuh sesaat setelah lepas landas akibat hujan lebat dan kabut tebal. Tiga orang berhasil terjun ke danau dan sampai ke tepian Pinera tewas karena tidak bisa melepas sabuk pengamannya.

19 Mei 2024

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, tewas setelah helikopter yang membawa mereka jatuh di provinsi Azerbaijan Timur, Iran.

Kepala Negara yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat atau Helikopter

11 April 1955

Perdana Menteri China Zhou Enlai selamat dari upaya pembunuhan di pesawat Air India yang disewanya untuk ke Indonesia.

Zhou, yang mengubah rencana perjalanannya pada menit-menit terakhir setelah pemberitahuan, tidak naik ke pesawat. Pesawat itu jatuh di Laut China Selatan setelah sebuah bom meledak. Sebelas penumpang tewas dan tiga selamat.

17 Februari 1959

Adnan Menderes, perdana menteri kesembilan Trki, berada 4,5 kilometer dari Bandara Gatwick di London, tempat dia pergi untuk menandatangani perjanjian tentang Siprus antara Trki, Inggris, dan Yunani. Dia selamat ketika pesawatnya jatuh.

Dalam kecelakaan tersebut, 14 orang, termasuk Direktur Jenderal Anadolu Serif Arzik, kehilangan nyawa dan tujuh orang, termasuk awak dan penumpang, luka-luka.

9 Februari 1977

Mantan Ratu Yordania A Alia Toukan tewas dalam kecelakaan helikopter di kota Tafila. Suami Toukan, Raja Hussein bin Talal, selamat dari kecelakaan tersebut.

Menteri Kesehatan Yordania saat itu, Mohammed al-Beshir, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan yang terjadi akibat hujan badai yang dahsyat tersebut.

Juni 1994

Raja Charles III dari Inggris yang saat itu menjabat sebagai Pangeran Wales, kehilangan kendali atas pesawat yang diterbangkannya akibat angin kencang sehingga menyebabkannya jatuh.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai lebih dari USD1 juta.

Topik Menarik