PBB <i>Ngeri</i> dan Ketakutan dengan Laporan Kuburan Massal di RS Gaza, Serukan Penyelidikan Independen

PBB Ngeri dan Ketakutan dengan Laporan Kuburan Massal di RS Gaza, Serukan Penyelidikan Independen

Global | okezone | Rabu, 24 April 2024 - 06:48
share

GAZA - Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengatakan sangat ketakutan atau ngeri dengan hancurnya rumah sakit (RS) Nasser dan al-Shifa di Gaza dan laporan tentang ditemukannya kuburan massal di lokasi tersebut setelah serangan Israel.

Dia menyerukan penyelidikan independen atas kematian tersebut. Türk menyerukan penyelidikan yang independen, efektif dan transparan atas kematian tersebut.

"Mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional,” terangnya, dikutip BBC.

“Rumah sakit berhak atas perlindungan yang sangat khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional. Dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan lainnya yang berada dalam kondisi hors de Combat [tidak ikut serta dalam permusuhan] adalah kejahatan perang,” lanjutnya.

Para pejabat Palestina mengatakan mereka telah menggali hampir 300 jenazah di Nasser. Tidak jelas bagaimana mereka meninggal atau kapan mereka dikuburkan.

Militer Israel mengatakan klaim bahwa mereka menguburkan jenazah di sana tidak berdasar.

Namun disebutkan bahwa selama operasi dua minggu di rumah sakit di kota Khan Younis pada bulan Februari, pasukan memeriksa jenazah yang dikuburkan oleh warga Palestina di tempat-tempat di mana intelijen mengindikasikan kemungkinan adanya sandera.

Sepuluh sandera yang kini telah dibebaskan mengatakan bahwa mereka ditahan di rumah sakit Nasser untuk waktu yang lama selama mereka disandera.

Topik Menarik