Tidak Ada Kerusakan di Iran setelah Dugaan Serangan Israel

Tidak Ada Kerusakan di Iran setelah Dugaan Serangan Israel

Global | sindonews | Jum'at, 19 April 2024 - 21:15
share

Suara ledakan besar terdengar di dua kota di Iran pada dini hari tadi di tengah dugaan serangan Israel di wilayah Republik Islam.

Pihak berwenang Iran meremehkan insiden tersebut dan mengatakan suara ledakan di kota Isfahan di Iran tengah dan kota Tabriz di barat laut adalah akibat dari sistem pertahanan udara Iran yang menembaki benda mencurigakan, seperti yang dilaporkan media pemerintah.

Para pejabat bersikeras semua fasilitas militer dan nuklir yang terletak di dalam dan sekitar kota Isfahan aman dan tidak ada kerusakan yang terjadi.

Dalam postingan X, juru bicara badan antariksa Iran Hossein Dalirian mengatakan tidak ada serangan udara dari luar perbatasan Iran di Isfahan atau bagian lain negara itu.

Dalirian menyebutnya sebagai usaha yang gagal untuk menerbangkan quadcopter yang katanya ditembak jatuh.

Sebelumnya, Kantor Berita semi-resmi Fars melaporkan tiga ledakan di sekitar bandara Isfahan dan Pangkalan Udara Tentara Shekari ke-8.

Media AS mengutip para pejabat yang mengatakan mereka telah menerima pemberitahuan awal mengenai laporan serangan Israel terhadap Iran dan menambahkan mereka tidak mempunyai peran di dalamnya.

CNN mengutip seorang pejabat yang mengatakan targetnya adalah fasilitas nuklir.

Fasilitas nuklir Natanz terletak dekat kota Isfahan, yang telah menjadi sasaran beberapa serangan sabotase dalam beberapa tahun terakhir.

Media Iran melaporkan situasi di Isfahan normal setelah insiden pagi ini, dan menegaskan tidak ada ledakan di lapangan yang terjadi.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang inspekturnya ditempatkan di fasilitas nuklir Iran, termasuk di Isfahan, juga memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi.

Segera setelah laporan ledakan tersebut, penerbangan ke kota Isfahan dan Shiraz dari Teheran dihentikan otoritas bandara negara tersebut.

Penerbangan kemudian dilanjutkan di Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Internasional Mehrabad, menurut Perusahaan Bandara dan Navigasi Udara Iran.

Ledakan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara musuh bebuyutan Iran dan Israel setelah serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Teheran pada hari Sabtu yang melibatkan ratusan rudal dan drone yang ditembakkan ke Israel.

Tindakan Teheran ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan tanggal 1 April terhadap konsulatnya di Suriah.

Israel telah berjanji akan memberikan tanggapan militer terhadap serangan Iran meskipun banyak negara Barat mendesak untuk menahan diri dan mengurangi ketegangan.

Di tengah spekulasi serangan Israel, seorang komandan senior Iran kemarin memperingatkan negaranya akan mempertimbangkan kembali doktrin nuklirnya jika Israel menyerang fasilitas nuklirnya.

Brigadir Jenderal Ahmed Haqtalab, komandan Korps Garda Revolusi Islam yang bertanggung jawab atas perlindungan pusat nuklir, mengatakan Israel pasti akan menghadapi balasan dalam bentuk serangan terhadap pusat nuklir Israel jika diserang.

Topik Menarik