4 Faktor yang Dapat Memicu Perang Dunia III dari Konflik Iran dan Israel

4 Faktor yang Dapat Memicu Perang Dunia III dari Konflik Iran dan Israel

Global | sindonews | Jum'at, 19 April 2024 - 18:15
share

Konflik antara Iran dan Israel menjadi perhatian global karena adanya berbagai faktor yang dapat memperburuk situasi dan memicu Perang Dunia III.

Berikut ini beragam faktor yang dapat memicu Perang Dunia III dari konflik tersebut:

1. Ketegangan Regional Cepat Menjalar

Ketegangan antara Iran dan Israel berakar dalam sejarah, perbedaan kepentingan dan ideologi. Iran, sebagai negara mayoritas Syiah, memiliki pandangan yang berbeda dengan Israel, yang mayoritas penduduknya Yahudi.

Dukungan Iran terhadap kelompok pejuang seperti Hezbollah di Lebanon dan Hamas di Gaza telah memperburuk ketegangan.

Konflik di Suriah juga melibatkan kedua negara, dengan Israel melakukan serangan terhadap pasukan Iran dan sekutunya di wilayah tersebut.

Ketegangan regional ini dapat dengan cepat memperluas konflik dan melibatkan negara-negara tetangga, yang pada gilirannya dapat memicu reaksi dari kekuatan besar di dunia.

2. Program Nuklir Iran yang Damai

Program nuklir Iran telah dijadikan alasan Israel dan negara-negara Barat untuk menganggap Teheran sebagai ancaman di Timur Tengah.

Padahal Iran mengklaim program ini hanya untuk tujuan energi, dan tak ada niat membuat senjata nuklir.

Pemerintah Iran juga sudah menegaskan dalam fatwanya untuk tidak membuat senjata nuklir.

Meski demikian, ketegangan terbaru dengan Israel dapat mengubah sikap Iran terhadap kemampuan Teheran menciptakan senjata nuklir.

Jika Iran berhasil mengembangkan senjata nuklir, ini dapat memicu respons keras dari Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat.

Israel telah menegaskan berulang kali bahwa rezim kolonial Zionis tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.

Reaksi militer Israel terhadap ancaman nuklir Iran dapat memperbesar konflik dan membawa negara-negara besar ke dalamnya.

3. Senjata Nuklir Israel yang Dirahasiakan

Israel telah lama dikenal memiliki program senjata nuklir yang tidak diumumkan secara resmi. Meskipun Israel tidak pernah secara terbuka menyatakan diri sebagai negara nuklir, banyak bukti menunjukkan mereka memiliki kemampuan nuklir.

Israel memiliki fasilitas nuklir yang telah dirahasiakan selama beberapa dekade. Fasilitas ini melahirkan program senjata atom yang tidak diumumkan secara resmi.

Meskipun tidak ada pengakuan resmi, banyak pakar militer dan analis percaya Israel memiliki senjata nuklir.

Israel memiliki kemampuan nuklir dengan misil Jericho dan jet tempur siluman F-35 atau F-16 yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Asosiasi Kontrol Senjata AS memperkirakan jumlah hulu ledak nuklir Israel sekitar 90 unit, meskipun angka ini tidak dapat diverifikasi secara pasti.

4. Keterlibatan Superpower

Israel memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat. Jika konflik antara Iran dan Israel memanas, AS mungkin terlibat secara langsung.

Keterlibatan AS dapat memperbesar konflik dan memicu reaksi dari negara-negara lain, termasuk Rusia dan China. Ketegangan antara kekuatan besar ini dapat memperumit situasi dan meningkatkan risiko eskalasi.

AS, Rusia dan China diketahui memiliki senjata nuklir. Rusia dan China merupakan pendukung Iran jika konflik terjadi dengan Israel, baik secara langsung atau pun tidak langsung.

Konflik antara Iran dan Israel tak dapat dipungkiri memiliki potensi untuk memicu Perang Dunia III.

Penting bagi komunitas internasional untuk bekerja sama dalam mengurangi ketegangan dan mencari solusi diplomatik untuk menghindari eskalasi yang berbahaya bagi seluruh dunia.

Topik Menarik