Bank Sentral China Kehabisan Uang, Picu PHK Massal dan Pemotongan Gaji

Bank Sentral China Kehabisan Uang, Picu PHK Massal dan Pemotongan Gaji

Global | okezone | Jum'at, 19 April 2024 - 08:27
share

BEIJING - China dilaporkan sedang mengalami resesi dengan terus bermunculannya berita pemutusan hubungan kerja dan pemotongan gaji. Saat ini, tidak hanya pekerja yang mengalami tunggakan gaji dan PHK, namun permasalahan tersebut juga berdampak pada sistem keuangan dan perbankan.

Mengutip dari The HK Post, Jumat (19/3/2024), banyak kasus dilaporkan mengenai pekerja di China yang diberhentikan tanpa menerima gaji yang belum dibayarkan. Selain itu, para deposan mendapati diri mereka tidak dapat menarik uang karena rekening mereka hilang tanpa kompensasi. Banyak Bank dan Perusahaan Sekuritas di China Daratan telah mengurangi gaji karyawannya.

Berujung pada gelombang pengunduran diri di kalangan eksekutif senior, beberapa ahli meyakini bahwa pemotongan gaji merupakan konsekuensi yang tidak dapat dihindari dari resesi ekonomi di China, dan mungkin menandakan penurunan signifikan bagi industri real estate.

Ada pula yang berpendapat bahwa hal ini terkait tindakan keras pemerintah Presiden China Xi Jinping terhadap tingginya gaji di sektor keuangan, meski mereka berpendapat bahwa metode yang digunakan memiliki kelemahan dan pada akhirnya dapat merugikan perekonomian China.

Gong Shengle, Ekonom independen dari China Daratan, mengatakan kepada media Epoch Times pada 12 April lalu bahwa pemotongan upah di sektor keuangan adalah akibat yang tidak dapat dihindari dari perlambatan ekonomi China.

Topik Menarik