Iran Pamer Rudal untuk Ladeni Serangan Israel: Kami 100 Persen Siap!

Iran Pamer Rudal untuk Ladeni Serangan Israel: Kami 100 Persen Siap!

Global | sindonews | Kamis, 18 April 2024 - 08:19
share

Iran menggelar parade drone, rudal, dan tentara pada hari Rabu untuk menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi serangan dari Israel setelah Teheran melancarkan serangan besar-besaran untuk pertama kalinya terhadap musuh bebuyutannya tersebut akhir pekan lalu.

Serangan Teheran pada Sabtu malam atau Minggu dini hari lalu itu sebagai respons atas serangan udara pada 1 April terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah.

“Operasi Janji Sejati telah mejatuhkan kejayaan rezim Zionis (Israel),” kata Presiden Ebrahim Raisi di pangkalan militer di pinggiran Teheran.

“Operasi ini menunjukkan bahwa angkatan bersenjata kami siap,” lanjut dia dalam pidato yang ditujukan kepada tentara reguler dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Baca Juga: Iran Bersiap Ladeni Serangan Balasan Israel, Tarik Penasihat Militernya dari Suriah

Parade hari Rabu menyaksikan angkatan bersenjata Iran memamerkan berbagai peralatan militer termasuk drone dan rudal balistik jarak jauh. Di antaranya adalah beberapa versi drone Ababil, Arash dan Mohajer serta rudal balistik jarak menengah Dezful dan sistem rudal pertahanan udara S-300.

Raisi menegaskan kembali peringatan terhadap tindakan agresi sekecil apa pun yang dilakukan Israel, dengan mengatakan hal itu akan mengarah pada respons yang sengit dan parah.Israel telah berjanji untuk menanggapi serangan Iran akhir pekan lalu, dan juru bicara militer Zionis Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Teheran tidak akan bebas dari hukuman.

Militer Israel mengatakan sebagian besar proyektil yang ditembakkan oleh Iran ditembak jatuh—dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutu lainnya—dan serangan itu hanya menyebabkan kerusakan minimal.

Sedangkan Iran memuji serangan itu sebagai serangan sukses dan mengatakan pihaknya mencapai semua tujuannya termasuk menimbulkan kerusakan pada pangkalan udara dan pusat intelijen yang dikatakan digunakan oleh Israel untuk menyerang konsulat Iran di Damaskus.

Pada hari Rabu, komandan Angkatan Udara Iran Hamid Vahedi memperingatkan musuh-musuh Iran agar tidak melakukan kesalahan strategis.

“Kami 100 persen siap di semua lini udara,” katanya seperti dikutip dari kantor berita ISNA, Kamis (18/4/2024).

Iran menegaskan serangannya terhadap Israel terbatas dan dilakukan untuk membela diri setelah serangan terhadap konsulatnya di Ibu Kota Suriah.

Dikatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu Amerika Serikat (AS) dan memberikan peringatan 72 jam kepada negara-negara tetangga sebelum serangan itu terjadi.

Pada Selasa malam, AS mengatakan akan segera menjatuhkan sanksi baru terhadap program rudal dan drone Iran dan mengharapkan sekutu dan mitranya untuk mengikuti langkah serupa.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Rabu mendesak G7 untuk mengadopsi sanksi terkoordinasi baru terhadap Iran.

Ketika ditanya tentang ketakutan akan konflik regional yang lebih luas, Cameron menyebut situasi tersebut sangat memprihatinkan.

Topik Menarik