Otoritas China Diduga Berusaha Cegah Warga Uighur Berpuasa Selama Ramadhan

Otoritas China Diduga Berusaha Cegah Warga Uighur Berpuasa Selama Ramadhan

Global | okezone | Minggu, 7 April 2024 - 11:41
share

JAKARTA - Selama Ramadhan, pihak berwenang China telah menggunakan kombinasi festival dan pengawasan untuk mencegah sebagian besar warga Uighur Muslim di wilayah paling barat Xinjiang untuk berpuasa, berdoa, dan menjalankan ibadah di bulan suci yang akan berakhir pekan depan.

Di kota Atush, para pejabat mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa mereka menyelenggarakan acara seni dan pesta di luar ruangan serta membagikan makanan gratis selama bulan Ramadhan. Mereka juga mengadakan pertemuan bersama di sore hari bertepatan dengan matahari terbenam, ketika keluarga Muslim biasanya berkumpul untuk makan setelah puasa dalam sebuah praktik yang disebut buka puasa atau iftar.

Polisi di kota Ghulja di barat laut melakukan patroli jalanan dan pemeriksaan rumah untuk melihat apakah warga sedang berpuasa. Mereka juga melarang warga berkumpul di jalan untuk mencegah mereka bertemu untuk buka puasa bersama.

"Berbuka puasa bersama dan salat berjamaah merupakan hal yang dilarang," kata seorang petugas polisi di Ghulja kepada RFA , Minggu, (7/4/2024). "Kami juga memperhatikan apakah mereka mengunjungi kerabat mereka saat berbuka puasa," sambungnya.

Di ibu kota daerah, Urumqi, seorang petugas polisi lalu lintas mengatakan petugas yang ditunjuk telah ditugaskan untuk memantau pengemudi taksi untuk memastikan mereka tidak berpuasa atau salat selama bulan Ramadhan.

Topik Menarik