AS Diduga Bangun Pangkalan Militer Rahasia di Kawasan yang Diklaim Venezuela

AS Diduga Bangun Pangkalan Militer Rahasia di Kawasan yang Diklaim Venezuela

Global | sindonews | Kamis, 4 April 2024 - 19:48
share

Amerika Serikat (AS) telah mendirikan pangkalan militer rahasia di wilayah Essequibo yang disengketakan, klaim Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Kamis (4/4/2024).

Pemimpin Amerika Latin itu berbicara pada upacara memperingati undang-undang baru-baru ini yang mengklaim wilayah Guyana Essequibo.

Daerah kaya minyak dan mineral seluas 62.000 mil persegi di sekitar Sungai Essequibo itu merupakan pusat sengketa wilayah antara Venezuela dan Guyana, bekas jajahan Inggris.

Kami memiliki informasi yang membuktikan, di wilayah Guyana Essequibo, yang sementara dikelola Guyana, pangkalan militer rahasia Komando Selatan (AS) badan CIA, telah didirikan, ungkap Maduro.

Dia menekankan, Pangkalan-pangkalan tersebut merupakan agresi terhadap rakyat Venezuela bagian selatan dan timur, dan dibangun untuk mempersiapkan eskalasi terhadap Venezuela.

Komando Selatan AS, bagian dari Departemen Pertahanan, mempunyai Kantor Kerja Sama Keamanan di Guyana, dan berfungsi sebagai konsultan militer untuk Angkatan Pertahanan Guyana, memberikan dukungan dan pelatihan militer.

Setelah referendum nasional pada awal bulan Desember, Caracas mengklaim Guayana Esequiba, wilayah yang sebagian besar berhutan yang diklaim Venezuela telah dimilikinya selama lebih dari satu abad.

Guyana telah melakukan protes, dengan menyatakan wilayah tersebut mencakup dua pertiga wilayahnya yang diakui secara internasional, dan telah meminta bantuan komunitas internasional.

Perselisihan mengenai wilayah Essequibo meningkat pada tahun 2015 setelah raksasa energi yang berbasis di AS, ExxonMobil, menemukan cadangan minyak di sana.

Setelah referendum bulan Desember, pasukan AS mengadakan latihan militer gabungan AS-Guyana.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengerahkan kapal patroli HMS Trent ke Guyana pada bulan Januari untuk menunjukkan dukungannya terhadap negara tersebut.

Menurut Maduro, wilayah yang disengketakan dikendalikan oleh Komando Selatan, CIA, dan ExxonMobil, yang berupaya merebut sumber daya Venezuela.

Topik Menarik