Pasukan Israel Sengaja Bantai Konvoi Bantuan Gaza dengan 3 Rudal, Ini Bukti-buktinya

Pasukan Israel Sengaja Bantai Konvoi Bantuan Gaza dengan 3 Rudal, Ini Bukti-buktinya

Global | sindonews | Rabu, 3 April 2024 - 08:40
share

Pasukan Israel (IDF) menembakkan rudal pada tiga kesempatan terpisah ke arah konvoi bantuan di Gaza pada Senin (1/4/2024), menewaskan semua yang terlibat.

Rezim kolonial Israel berdalih curiga seorang agen Hamas ikut bepergian bersama kelompok tersebut, Haaretz melaporkan, mengutip sumber-sumber pertahanan.

Pada Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui serangan IDF telah menewaskan tujuh pekerja kemanusiaan di daerah kantong Palestina.

Dia mengatakan dengan enteng bahwa pasukannya secara tidak sengaja menyerang orang-orang yang tidak bersalah dalam insiden yang tragis.

Namun, laporan Haaretz menunjukkan konvoi tersebut sengaja dijadikan sasaran serangan rudal Israel.

Sumber pertahanan outlet tersebut mengatakan mobil-mobil itu ditandai dengan jelas di atap dan samping dengan logo World Central Kitchen (WCK), tetapi unit IDF yang bertanggung jawab atas keamanan rute tersebut mengidentifikasi seorang pria bersenjata yang termasuk dalam kelompok tersebut dan mencurigai dia adalah seorang teroris."

Setelah menurunkan bantuan makanan di gudang, konvoi tersebut kembali ke rute yang disetujui IDF, ketika pasukan Israel memerintahkan operator drone untuk menyerang salah satu mobil dengan rudal.

Namun, sumber tersebut mengatakan kepada Haaretz bahwa pria yang diduga bersenjata dan berada di truk makanan tersebut, tidak pernah meninggalkan gudang.

Konvoi tersebut diserang tiga kali berturut-turut, menurut mereka, seraya menjelaskan beberapa penumpang mobil yang terkena serangan pertama terlihat keluar dari kendaraan dan bahkan memberi tahu orang yang bertanggung jawab bahwa mereka diserang.

Beberapa detik kemudian, rudal lain menghantam mobil tersebut, ungkap sumber tersebut.

Saat mobil ketiga mendekat, para penumpang berusaha memindahkan korban luka ke dalamnya ketika rudal ketiga menghantam mereka. Ketujuh orang tersebut tewas dalam serangan itu.

Sumber-sumber pertahanan mengatakan kepada Haaretz bahwa insiden itu membuat frustrasi karena IDF berusaha sekuat tenaga untuk menyerang pejuang secara akurat dan memanfaatkan semua informasi intelijen yang tersedia, namun ternyata beberapa unit memutuskan melancarkan serangan tanpa persiapan apa pun.

Secara terpisah, penyelidikan oleh Badan Verifikasi Sanad Al Jazeera menemukan Israel sengaja menargetkan mobil-mobil tersebut dalam tiga serangan berturut-turut.

Outlet tersebut menggunakan informasi sumber terbuka, kesaksian saksi, serta gambar dari situs tersebut, untuk menyusun garis waktu kronologis dan geografis dari insiden tersebut.

World Central Kitchen (WCK) segera menghentikan operasinya di wilayah tersebut menyusul kematian para pekerja bantuan tersebut.

Rezim apartheid kolonial Israel terus memblokir bantuan ke Gaza utara di tengah peringatan dari PBB dan LSM tentang kelaparan yang akan segera terjadi. CEO Erin Gore menyebut kematian tersebut tidak dapat dimaafkan.

Militer Israel telah membunuh lebih dari 32.000 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan bulan lalu bahwa 165 pekerja bantuannya telah dibantai Israel sejak konflik terbaru ini pecah.

Topik Menarik