Ketika Umat Kristiani di Iran Rayakan Paskah Secara Diam Diam

Ketika Umat Kristiani di Iran Rayakan Paskah Secara Diam Diam

Global | okezone | Selasa, 2 April 2024 - 16:59
share

IRAN - Di atas meja ruang tamu, Tina, bukan nama sebenarnya, terlihat sedang membuat pajangan dengan tealight atau lilin hias, telur berwarna pastel, lilin , dan salib kayu kecil. Ini adalah cara dia untuk merayakan Paskah secara diam-diam di Iran .

Dia dan suaminya masuk Kristen bertahun-tahun yang lalu, sesuatu yang dilarang oleh hukum di negara mereka, Iran.

Mereka bisa ditangkap kapan saja. Konstitusi Iran mengakui beberapa agama minoritas. Umat Kristen Armenia dan Asiria boleh menjalankan agama mereka, tetapi mereka dilarang berkhotbah kepada orang Iran lain atau bahkan mengizinkan mereka masuk ke gereja mereka.

Mereka yang masuk Kristen dari Islam, hanya bisa mengamalkan imannya secara rahasia, di gereja rumah. Tina adalah salah satunya.

Pihak berwenang telah mengintensifkan penggerebekan terhadap kelompok-kelompok ini, menangkap lebih banyak orang dan menjatuhkan hukuman penjara yang lebih lama, sehingga anggota gereja harus mengambil tindakan pencegahan ekstra.

Kami bertemu dalam kelompok kecil dan setiap kali bertemu di tempat berbeda, kata Tina.

Bisa terjadi di rumah salah satu anggota kami atau terkadang bahkan di taman atau di dalam mobil saat mengemudi. Akan lebih aman jika masing-masing kelompok mengetahui sesedikit mungkin tentang kelompok lainnya, sehingga jika salah satu kelompok menemui masalah, kelompok lainnya tidak akan terlibat, lanjutnya.

Hidup dengan ancaman terus-menerus untuk ditemukan dan dipenjarakan merupakan sebuah tantangan. Kadang-kadang, anak-anaknya keceplosan di sekolah atau di teman-temannya bahwa orang tua mereka beragama Kristen.

Tina beberapa kali dipanggil pihak sekolah karena mendapat teguran. Dia juga mengatakan suaminya, yang menjalankan bisnis, telah diperas oleh orang-orang yang mengetahui agamanya.

Namun, dia menganggap dirinya beruntung karena sejauh ini mereka belum ditangkap. Namun banyak orang lain yang mengalaminya.

Topik Menarik