Rentetan Serangan Rusia Bertujuan untuk Memadamkan Listrik di Ukraina, Zelensky Kutuk Teror Rudal

Rentetan Serangan Rusia Bertujuan untuk Memadamkan Listrik di Ukraina, Zelensky Kutuk Teror Rudal

Global | okezone | Senin, 1 April 2024 - 07:45
share

UKRAINA Di pusat kota Kharkiv, Anda mendengar derak generator di setiap jalan. Sepuluh hari yang lalu, kota terbesar kedua di Ukraina dilanda kegelapan akibat serangan rudal besar-besaran yang ditargetkan Rusia terhadap sistem energi. Ini adalah serangan yang terbesar sejak dimulainya perang skala penuh.

Ketika Kharkiv berupaya memulihkan pasokan listrik, terjadi gelombang serangan tambahan di seluruh negeri yang menargetkan pasokan energi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk apa yang disebutnya sebagai teror rudal Rusia.

Presiden Ukraina juga memperbarui seruannya kepada sekutu negaranya agar lebih banyak sistem pertahanan udara sebagai perlindungan.

Pihak berwenang di Odesa di Laut Hitam di selatan negara itu mengatakan sistem energi di sana terkena serangan terbaru dalam semalam, dengan rudal dan drone, yang menyebabkan pemadaman sebagian.

Di Kharkiv utara, kerusakannya lebih parah.

Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan akan memakan waktu berminggu-minggu untuk memulihkan pasokan penuh dan hal itu bisa dilakukan jika angkatan bersenjata Rusia tidak menyerang sasaran yang sama lagi.

Serangan awal terhadap pasokan energi kota bahkan mematikan sirene serangan udara. Kini terdengar suara melengking yang malah terdengar langsung ke ponsel masyarakat.

Peringatan rudal tersebut dapat berlangsung selama berjam-jam di kota tersebut setiap hari. Pada salah satu peringatan pada Sabtu (30/3/2024) malam, gelombang ledakan dari serangan tersebut menghancurkan lusinan jendela di sebuah blok apartemen.

Namun Rusia semakin mengincar jaringan listrik. Kerusakannya sangat serius, kata Terekhov kepada BBC.

Kami memerlukan waktu untuk memperbaikinya, tambahnya, mengisyaratkan bahwa hal itu berarti setidaknya membutuhkan waktu beberapa bulan lagi.

Topik Menarik