Siapakah ISIS-K, Kelompok yang Bertanggung Jawab Atas Serangan Teror Gedung Konser Moskow?

Siapakah ISIS-K, Kelompok yang Bertanggung Jawab Atas Serangan Teror Gedung Konser Moskow?

Global | okezone | Selasa, 26 Maret 2024 - 09:46
share

RUSIA - Kelompok Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS , mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan pada Jumat (22/3/2024) di tempat konser di Moskow, Rusia . ISIS merilis rekaman grafis yang dimaksudkan untuk menunjukkan orang-orang bersenjata melakukan serangan teror terburuk di Rusia dalam beberapa dekade.

Pihak berwenang Rusia menuduh empat pria dari bekas republik Soviet, Tajikistan, berada di balik serangan itu, yang menyebabkan sedikitnya 137 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka. Para tersangka, yang didakwa melakukan aksi teroris dan menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup, telah dikembalikan ke tahanan pra-sidang hingga 22 Mei setelah hadir di pengadilan di Moskow pada Minggu (24/3/2024).

Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengaitkan serangan tersebut dengan ISIS di Khorasan, atau ISIS-K, afiliasi ISIS yang beroperasi di Asia Tengah, yang telah menjadi salah satu kelompok teror paling brutal dan paling ditakuti di kawasan ini.

Beberapa sumber mengatakan kepada CNN, sejak November lalu, AS telah menerima informasi intelijen bahwa ISIS-K bertekad melancarkan serangan di Rusia dan meneruskan peringatan tersebut ke Moskow. Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan pada Minggu (24/3/2024) bahwa apa yang kita ketahui adalah bahwa ISIS-K sebenarnya bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Siapa ISIS-K?

ISIS-K dibentuk pada tahun 2015 dan aktif di Afghanistan, Pakistan, dan Iran. Ini adalah cabang ISIS, kelompok teror yang muncul di Suriah dan Irak dan, pada puncaknya, menguasai wilayah yang sangat luas.

Lima tahun sejak jatuhnya kekhalifahan ISIS di Irak dan Suriah, kelompok ini telah berubah menjadi jaringan teror dengan sel-sel yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.

Hubungan antara ISIS-K dan kelompok induknya tidak sepenuhnya jelas. Afiliasinya mempunyai ideologi dan taktik yang sama, namun kedalaman hubungan mereka seperti rantai komando dan kendali, belum sepenuhnya terjalin.

Menurut Institute for Economics and Peace, yang memantau terorisme global, pada 2018, ISIS-K menduduki peringkat kelompok teror paling mematikan keempat di dunia.

Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada Agustus 2021, dan penarikan pasukan AS dari negara tersebut, menjadikan ISIS-K menjadi sorotan global. Terutama setelah kelompok tersebut mengatur pemboman mematikan di luar bandara Kabul yang menewaskan 13 personel militer AS dan 170 warga Afghanistan.

Ini adalah tindakan ISIS-K yang paling berdampak secara global hingga saat ini dan menimbulkan janji pembalasan dari Presiden AS Joe Biden.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pada tahun 2021 bahwa kelompok tersebut memiliki hingga 2.200 pejuang inti yang berbasis di provinsi Kunar dan Nangarhar di Afghanistan.

Topik Menarik