Zelensky Marah, Tak Terima Dituduh Lakukan Serangan Teroris yang Tewaskan 137 Orang di Rusia

Zelensky Marah, Tak Terima Dituduh Lakukan Serangan Teroris yang Tewaskan 137 Orang di Rusia

Global | okezone | Senin, 25 Maret 2024 - 09:06
share

UKRAINA – Ketika berita tentang serangan gedung konser di Moskow tersiar pada Jumat (22/3/2024), masyarakat Ukraina tahu apa yang akan terjadi, Kyiv yang akan disalahkan.

Hal berikutnya yang mereka harapkan adalah lebih banyak drone dan lebih banyak rudal. Tuduhan segera dimulai.

Awalnya hanya isyarat saja, sampai Presiden Vladimir Putin secara terbuka mengklaim bahwa orang-orang yang menyerang Moskow telah mencoba melarikan diri ke Ukraina, dibantu oleh kontak di sana.

Kemudian sesaat sebelum fajar pada Minggu (24/3/2024) terdengar suara ledakan di Kyiv.

Ketika Putin menyampaikan komentarnya pada Sabtu (23/3/2024) dalam pidatonya di depan negara Rusia, kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS) telah mengumumkan bahwa merekalah yang melakukan pembunuhan tersebut.

Amerika Serikat (AS) telah mengkonfirmasi bahwa mereka menyampaikan informasi intelijen tentang ancaman tersebut awal bulan ini.

Sekarang ISIS telah merilis video yang sangat mengerikan tentang pembantaian mereka, yang direkam dengan kamera tubuh dan termasuk teriakan "Tuhan Maha Besar" dari para penyerang.

Dalam pernyataan malamnya pada Sabtu (23/3/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak marah karena negaranya disalahkan.

Dia menggambarkan Presiden Rusia dan orang-orang lain di Moskow sebagai “sampah” karena menghubungkan serangan di sana dengan Kyiv.

Dia berpendapat bahwa pemimpin Rusia yang “menyedihkan” lebih khawatir untuk menunda serangan di Kyiv daripada meyakinkan warganya sendiri.

Topik Menarik