Kanada Bekukan Izin Ekspor Senjata Baru ke Israel, Pastikan Tiidak Digunakan untuk Perang Gaza
OTTAWA - Kanada belum menyetujui izin ekspor senjata baru ke Israel sejak 8 Januari lalu dan pembekuan akan berlanjut sampai Ottawa dapat memastikan senjata tersebut digunakan sesuai dengan hukum Kanada.
Kantor Menteri Luar Negeri Melanie Joly dalam pernyataan email menyatakan izin ekspor yang disetujui sebelum 8 Januari tetap berlaku.
Kelangsungan hidup politik pemerintahan minoritas Liberal di Kanada bergantung pada dukungan dari Partai Demokrat Baru yang berhaluan kiri, yang menyerukan sikap yang lebih tegas terhadap Israel terkait konflik Gaza.
Kanada memiliki salah satu rezim izin ekspor yang paling ketat di dunia. Tidak ada izin terbuka untuk ekspor barang-barang mematikan ke Israel, kata pernyataan itu, dikutip Reuters.
Sejak 8 Januari, pemerintah belum menyetujui izin ekspor senjata baru ke Israel dan hal ini akan terus berlanjut sampai kami dapat memastikan kepatuhan penuh terhadap rezim ekspor kami, lanjutnya.
Undang-undang Kanada melarang ekspor senjata jika senjata tersebut dapat digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional atau tindakan kekerasan serius terhadap perempuan dan anak. Ottawa juga harus mempertimbangkan apakah senjata tersebut akan berkontribusi pada perdamaian dan keamanan atau malah melemahkannya.
Parlemen Kanada mengeluarkan mosi tidak mengikat pada Senin (18/3/2024) mengenai konflik Gaza yang meminta pemerintah untuk menghentikan otorisasi lebih lanjut dan transfer ekspor senjata ke Israel.
