Gerebek RS Al-Shifa Gaza, Israel Minta Hamas yang Bersembunyi Segera Menyerah

Gerebek RS Al-Shifa Gaza, Israel Minta Hamas yang Bersembunyi Segera Menyerah

Global | okezone | Selasa, 19 Maret 2024 - 05:57
share

GAZA - Juru bicara utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengumumkan semalam bahwa pasukan sedang melakukan operasi presisi tinggi di area terbatas rumah sakit (RS) al-Shifa menyusul intelijen nyata yang menuntut tindakan segera.

Kami tahu bahwa teroris senior Hamas telah berkumpul kembali di dalam rumah sakit al-Shifa dan menggunakannya untuk memerintahkan serangan terhadap Israel, katanya, dikutip BBC.

"Kami menyerukan kepada semua teroris Hamas yang bersembunyi di rumah sakit untuk segera menyerah. Fasilitas medis tidak boleh dieksploitasi untuk teror. Hamas harus bertanggung jawab, lanjutnya.

Pejabat Hamas dan kesehatan telah berulang kali membantah tuduhan bahwa pejuang Hamas beroperasi di dalam atau di bawah rumah sakit al-Shifa dan rumah sakit lainnya.

Pada Senin (18/3/2024), IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan telah mengidentifikasi tembakan Hamas ke arah mereka dari sejumlah gedung rumah sakit.

Pasukan tersebut melawan teroris dan mengidentifikasi beberapa serangan, ujarnya.

Mereka juga merilis rekaman video malam hari yang diambil dari drone dan kendaraan lapis baja yang dikatakan menunjukkan pasukan mendapat tembakan dari dalam kompleks dan ledakan alat peledak.

Sore harinya, IDF mengumumkan sejauh ini dua puluh teroris telah dibasmi di rumah sakit al-Shifa dalam berbagai tindakan, dan lusinan tersangka yang ditangkap saat ini sedang diinterogasi.

Diantara mereka yang tewas adalah kepala direktorat operasi dinas keamanan internal Hamas, Faiq al-Mabhouh. Israel mengatakan dia bersembunyi di sebuah kompleks RS tempat dia beroperasi dan melancarkan aktivitas teroris.

Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan Faiq al-Mabhouh bertugas mengoordinasikan pengiriman ke Gaza utara dengan klan lokal dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sementara itu, media penyiaran Al Jazeera yang berbasis di Qatar melaporkan bahwa pasukan Israel telah memukuli dan menangkap korespondennya Ismail al-Ghoul selama penggerebekan tersebut. Belum ada komentar langsung dari IDF.

Topik Menarik