3 Efek Boikot Kurma Israel di Indonesia

3 Efek Boikot Kurma Israel di Indonesia

Global | okezone | Kamis, 29 Februari 2024 - 15:14
share

ISRAEL - Kurma merupakan buah yang berasal dari pohon kurma, yang dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis.

Mengutip bateel.com, kata kurma berasal dari bahasa Yunani, daktylos yang berarti jari. Penamaan tersebut didasarkan bentuknya yang menyerupai ujung jari.

Kurma memiliki kandungan air yang rendah, namun memiliki kadar gula yang tinggi. Buah ini dapat disimpan selama berbulan-bulan, bahkan hingga satu tahun jika disimpan secara tepat.

Kandungan vitamin, serat, kalsium, dan mineral lainnya pada kurma menjadikan buah ini hidangan saat berbuka puasa. Hal inilah yang menjadikannya identik dengan hidangan berbuka puasa.

Namun sayangnya, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa penanaman kurma dilakukan secara ilegal. Pernyataan tersebut didukung dengan bukti penanaman kurma yang dilakukan di tanah Palestina.

Diketahui Israel menjadi salah satu dari lima pengekspor kurma terbesar di dunia. Israel dapat mengekspor kurma hingga menyentuh angka USD181,2 juta atau setara dengan Rp2.8 triliun.

Melansir Palestine Campaign, seruan terhadap boikot kurma Israel digencarkan, terutama menjelang Ramadan. Boikot ini sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan dan kebebasan terhadap Palestina.

Harapannya dengan aksi boikot kurma Israel, dapat mendukung kebebasan Palestina terhadap Israel. Lantas, apa saja efek dari pemboikotan kurma Israel? Berikut 3 efek tersebut.

Topik Menarik