Saham Perbankan Rontok Berjamaah, Ada Apa?
IDXChannel - Sektor keuangan mengalami koreksi sepanjang perdagangan jelang akhir pekan (23/2/2024). Pelemahan ini sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berakhir di zona merah dan meninggalkan level 7.300.
Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, sektor keuangan melemah 0,37 persen. Kemudian anjlok 1,16 persen pada penutupan perdagangan sesi I, dan berakhir terkoreksi lagi sebesar 1,06 persen pada penutupan perdagangan sesi II.
"Sektor keuangan melemah disebabkan oleh respons investor terhadap saham perbankan yang mempunyai valuasi yang terlampau mahal seiring dengan kenaikan signifikan beberapa waktu lalu yang didorong oleh sentimen pemilu, sehingga investor cenderung untuk merealisasikan keuntungannya di saham perbankan," tulis riset harian Panin Sekuritas, Jumat (23/2/2024).
Saham empat bank big caps atau bank dengan kapitalisasi pasar terbesar tercatat kompak turun pada akhir sesi II. Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) melemah 0,51 persen ke 9.825, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkoreksi 0,70 persen ke 7.050.
Serta saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) masing-masing tergelincir 0,84 persen ke 5.900 dan 2 persen ke 6.125.
Bukan hanya bank jumbo, saham bank lain juga terpantau merosot berjamaah. Di antaranya saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) merosot 1,68 persen ke 1.460, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) susut 0,41 persen ke 2.450.
Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tergerus 3,33 persen ke 2.030, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menciut 0,34 persen ke 2.930, saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) terkoreksi 1,47 persen ke 1.345, dan saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) turun 0,90 persen ke 4.980.
Selain itu, saham-saham bank digital juga mengalami pelemahan. Di antaranya, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) jeblok 1,93 persen ke 2.540, dan saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) melorot 1,84 persen ke 1.065.
(FAY)
