IHSG Awal Pekan Cenderung Koreksi, Saham ACES hingga PTBA Bisa Dikoleksi
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkoreksi pada perdagangan Senin (19/2/2024).
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk candle doji pada hari Jumat (16/2/2024) dan masih ditutup di bawah 7.350.
Mengindikasikan bahwa IHSG cenderung akan memulai koreksi minor menuju 7.200-7.250," kata Ivan dalam risetnya, Senin (19/2/2024).
Meski demikian, adanya penembusan ke atas 7.403 akan mengonfirmasi pembentukan wave (v) dengan potensi kenaikan di 7.503.
Adapun, level support IHSG berada di 7.200, 7.099 dan 7.021. Sementara level resistennya di 7.403, 7.503 dan 7.606.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) di rentang harga Rp740-Rp760 dengan target harga terdekat di Rp890. ACES sedang membentuk fase awal wave [ii] dan diperkirakan akan melemah menuju Rp790 bahkan Rp765 apabila penutupan hariannya di bawah garis SMA-20
Aksi buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) di rentang harga Rp24.500-Rp25.600 dengan target harga terdekat di Rp28.425.
"ITMG diperkirakan akan memulai pelemahan untuk melanjutkan pembentukan wave (ii) menuju Rp25.225 selama harganya masih di bawah Rp27.825," ujar Ivan.
Kemudian, ia merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di rentang harga Rp1.120-Rp1.160 dengan target harga terdekat di Rp1.260. MEDC sedang membentuk fase awal wave [c] dari B dengan potensi kenaikan di level Rp1.345 bahkan Rp1.430 dan diperkirakan akan menembus ke atas Rp1.260 selama harganya tetap berada di atas Rp1.100.
Ivan juga menyarankan buy on weakness pada saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di rentang harga Rp1.100-Rp1.150 dengan target harga terdekat di Rp1.280. PGEO diperkirakan akan melanjutkan fase koreksi wave (x) menuju Rp1.100 apabila chart harian masih di bawah garis SMA-20.
Terakhir, ia menyarankan hold pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga terdekat di Rp2.780. PTBA akan melanjutkan pembentukan wave (b) dan dapat melemah menuju Rp2.460 apabila harga masih di bawah resisten fraktal Rp2.720.
(SAN)
