1,04 Miliar Saham NAYZ Dicaplok Asia Intrainvesta, Manajemen Ungkap Dampaknya

1,04 Miliar Saham NAYZ Dicaplok Asia Intrainvesta, Manajemen Ungkap Dampaknya

Global | IDX Channel | Sabtu, 17 Februari 2024 - 05:21
share

IDXChannel - PT Asia Intrainvesta (AI) mengakuisisi 1,04 miliar saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) dari pengendali perseroan sebelumnya PT Hassana Investa Utama. Jumlah saham yang dicaplok itu setara dengan 40,78 persen.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (16/2/2024), AI mengambilalih saham NAYZ sebanyak 1,04 miliar saham atau 40,78 persen dengan harga Rp16 per saham. Sehingga Asiavesta Group yang merupakan holding company itu merogoh dana Rp16,64 miliar untuk membeli saham tersebut.

Dengan demikian, AI yang sebelumnya mengempit 400 juta saham NAYZ atau 15,69 persen, kini kepemilikannya melonjak menjadi 56,47 persen atau 1,44 miliar saham.

Sekretaris Perusahaan NAYZ, Bambang Setiadji mengungkapkan, tidak ada dampak yang memengaruhi operasional maupun rencana bisnis perseroan usai transaksi akuisisi saham NAYZ oleh AI.

"Dari transaksi pengambilalihan saham ini, dampaknya bagi Bapak Lutfiel Hakim selaku founder perseroan adalah kehilangan pengendaliannya di perseroan," ujar Bambang.

Setelah transaksi akuisisi tersebut, pemegang saham NAYZ selain AI dengan kepemilikan 1,44 miliar saham NAYZ atau 56,47 persen, ada PT Nusa Perkasa International sebanyak 100 juta saha atau 3,92 persen, PT Asiavesta Investama Jaya 500 juta saham atau 19,61 persen dan masyarakat atau publik sebanyak 510,01 juta saham atau 20 persen.

Selain itu, Bambang mengaku, akan ada perubahan susunan manajemen pada RUPS Tahunan perseroan mendatang. Di mana posisi Lutfie Hakim sebagai Direktur Perseroan ditiadakan atau dihilangkan.

Dari jumlah direksi tiga orang, akan berubah menjadi dua orang. Sedangkan jumlah anggota komisaris tetap sama dua orang. Sementara untuk nama-nama direksi dan komisaris tidak berubah.

Perubahan susunan manajemen NAYZ akan menjadi:

- Direktur Utama : Teuku Chairul Wisal
- Direktur : Bambang Setiadji
- Komisaris Utama : Arief Banang Trinovan
- Komisaris Independen : Bambang Wijananto.

Bambang menjelaskan, AI kini sedang mempersiapkan tender wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku. Di mana pelaksanaannya menyesuaikan dengan persetujuan keterbukaan informasi atas penawaran tender wajib dari OJK.

Lebih jauh katanya, rata- rata harga tertinggi harian saham NAYZ yang diperdagangkan di BEI selama 90 hari sebelum tanggal pengumuman pengambilalihan adalah Rp20 per saham, sedangkan harga pengambilalihan adalah Rp16 per saham.

Maka harga rata-rata harga tertinggi harian saham yang diperdagangkan di BEI lebih tinggi dibandingkan harga akuisisi,

"Oleh karena itu, mengacu kepada ketentuan Pasal 17 POJK 9/2018, maka harga penawaran tender wajib adalah Rp20 per saham," terang Bambang.

Bambang memastikan, pasca akuisisi saham perseroan oleh AI, tidak ada rencana perseroan untuk melakukan likuidasi, perubahan bidang usaha, perubahan kebijakan dividen, serta penghapusan pencatatan dan go private.

(FAY)

Topik Menarik