Meneropong Arah Pergerakan IHSG Pasca Pencoblosan Pemilu

Meneropong Arah Pergerakan IHSG Pasca Pencoblosan Pemilu

Global | IDX Channel | Rabu, 14 Februari 2024 - 06:36
share

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah sebesar 1,20% di 7.209,874. Transaksi yang tak cukup ramai, membawa 308 saham turun, dan menyisakan 214 saham yang bertahan hijau.

Secara teknikal, indikator Stochastic RSI menunjukkan pola death cross di area jenuh beli alias overbought. Ini juga diperkuat oleh penyempitan pada positif slope Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Sehingga diperkirakan bahwa IHSG akan mengalami pelemahan terbatas dalam rentang 7.188-7.250 pada Kamis (15/2), tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (14/2).

Dari sisi fundamental Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menuturkan secara historis indeks komposit selalu menguat pasca-Pemilu, terkecuali pada tahun 2019.

Empat kali pasca-Pemilu selalu mengalami penguatan, kecuali 2019 di mana ada koreksi akibat perang dagang dan awal Covid, kata Didit saat dihubungi IDXChannel.

Didit menilai investor masih cenderung wait and see akan penghitungan suara cepat alias quick count. Di sisi lain, investor asing tampak telah masuk Rp1,2 triliun pada hari terakhir sebelum libur pencoblosan.

Phintraco menilai di tingkat global pelaku pasar juga masih meraba dampak rilis inflasi Amerika Serikat yang kembali memanas, mencapai 3,1 persen year-on-year (yoy) pada periode Januari 2024. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 2,9%.

Namun, secara tahunan angka indeks harga konsumen (CPI) ini masih lebih rendah dibandingkan Desember 2023 yang mencapai 3,4% yoy, demikian mengutip data Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja, Selasa (13/2).

Investor juga tengah mencermati rilis data inflasi Inggris yang dijadwalkan pada tanggal (14/2). Konsensus menunjukkan bahwa angka inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 4.20%, naik dari level 4.00% pada bulan Desember 2023, tutupnya.

(SAN)

Topik Menarik