Masuk Indeks MSCI Small Cap, Saham BUMI Menghijau

Masuk Indeks MSCI Small Cap, Saham BUMI Menghijau

Global | IDX Channel | Selasa, 13 Februari 2024 - 11:11
share

IDXChannel Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat pada perdagangan Selasa (13/2/2024) seiring masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) small cap dalam review per Februari 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.39 WIB, saham BUMI melonjak 4,65 persen ke Rp90 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp39,75 miliar dan volume perdagangan 441,20 juta saham.

Dalam sepekan, saham BUMI naik 4,65 persen, sedangkan dalam sebulan turun 3,23 persen.

Merespons kabar rebalancing di atas, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menjelaskan, dirinya melihat BUMI masih tergolong murah ( undervalued ) dan mengharapkan saham perseroan bisa masuk indeks LQ45 BEI ke depan.

Percayalah bahwa [saham] Bumi secara signifikan dinilai terlalu rendah. [Bumi] masuk ke dalam indeks internasional FTSE & MSCI Indonesia. Semoga bisa dianggap layak untuk dimasukkan ke dalam LQ45 juga oleh BEIsuatu saatsegera, jelas Dileep saat dihubungi IDXChannel , Selasa (13/2).

Selain menyoal review MSCI, Dileep juga memaparkan terkait kinerja operasional Bumi dan prospek di tahun ini.

Dileep bilang, usai mengalami lonjakan di 2022, yang dia sebut tahun yang tidak biasa, sebuah penyimpangan, seiring harga batu bara melampaui USD400 per ton di tengah seretnya pasokan, sektor batu bara mengalami tekanan di 2023 ketika harga si batu hitam mulai mengalami normalisasi seiring kelebihan pasokan.

Bumi memperkirakan 2024 akan menjadi tahun yang jauh lebih superior dibandingkan tahun 2023, ujarnya.

Masih menurut pemaparan Dileep, selama tahun fiskal (FY) 2022, Bumi memproduksi 70MT (metrik ton) batu bara, di FY 2023 sekitar 78MT.

Sementara, pada FY 2024 Bumi memperkirakan produksi lebih tinggi 4%-5% dibandingkan FY 2023.

Kunci kinerjanya adalah mengoptimalkan volume yang selaras dengan permintaan pasar, mencapai modal kerja, dan efisiensi secara menyeluruh, kata Dileep.

Mudah-mudahan setelah proyek selesai, kami dapat segera mengumumkan hilirisasi batu bara kami untuk chemical protect dan bisnis diversifikasi non-batubara untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham di masa depan, tambahnya.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, sebanyak dua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) small cap dalam review per Februari 2024.

Kedua nama yang dimaksud adalah emiten batu bara milik Grup Salim dan Grup Bakrie BUMI dan emiten minimarket PT Midi Utama Tbk (MIDI).

Sementara, emiten batu bara milik taipan Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dikeluarkan dari indeks tersebut.

Tanggal Pengumuman 12 Februari 2024. Segala perubahan akan dilakukan terhitung sejak penutupan pasar per 29 Februari 2024. Tanggal efektif 01 Maret 2024, jelas MSCI.

indeks MSCI merupakan salah satu indeks acuan yang dipertimbangkan oleh investor asing yang akan berinvestasi di pasar saham Indonesia. (ADF)

Disclaimer : Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Topik Menarik