Harta Djaya Karya (MEJA) Ungkap Rencana Ekspansi Bisnis Setelah IPO

Harta Djaya Karya (MEJA) Ungkap Rencana Ekspansi Bisnis Setelah IPO

Global | IDX Channel | Senin, 12 Februari 2024 - 11:46
share

IDXChannel - PT Harta Djaya Karya Tbk atau HDK (MEJA) optimistis perkembangan bisnis perusahaan setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (12/2/2024).

Direktur Utama Harta Djaya Karya, Richie Adrian Hartanto Suryadi mengatakan, perusahaan akan menawarkan sebanyak 480 juta saham baru dengan harga Rp103, dana yang terkumpul sebesar Rp49,44 miliar.

"70 persen akan kami kembalikan untuk modal kerja lagi dimana fokus modal kerja ini dari project on going sekarang, project yang mau kita jalankan dan kita menyiapkan untuk ekspansi di industri interior ini," jelas Richie dalam Market Review IDX, Senin (12/2/2024).

Harta Djaya Karya telah lama menjadi pelaku terkemuka di industri konsultasi desain, konstruksi interior dan pabrikasi furniture. Dengan komitmen yang tak berubah selama lebih dari 10 tahun, Perseroan terus menyediakan layanan unggul kepada kliennya.

Pengalaman yang kaya telah memperkuat posisi MEJA sebagai pemimpin industri dalam menyediakan solusi desain dan konstruksi interior yang inovatif.

Dalam masa mendatang, MEJA telah merinci sebuah strategi yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Rencana ini mencakup inisiatif seperti pembangunan workshop baru, dengan fokus pada peningkatan kapasitas produksi perusahaan.

Selain itu, MEJA berencana untuk mendirikan Experience Center di beberapa lokasi yang strategis, sebagai langkah nyata untuk memperluas cakupan target pemasaran perusahaan.

Seiring dengan upaya perluasan ini, MEJA juga memiliki rencana untuk memperkenalkan brand internal yang eksklusif untuk produk furniture buatannya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan citra merek Perseroan, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan menyajikan produk yang unik dan berkualitas tinggi.

Dana hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor, peralatan kerja proyek kemudian sewa bangunan, kendaraan, dan pengembangan sistem informasi.

Sebagian besar dana hasil IPO tersebut akan dialokasikan untuk modal kerja seperti pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior, dan pengadaan furniture.

Bersamaan dengan IPO ini, MEJA juga menerbitkan sebanyak 480.000.000 Waran Seri I dengan rasio setiap pemegang 1 Saham Baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp115,- per saham.

Dalam proses IPO ini, MEJA secara resmi telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai Penjamin Emisi Efek.

(SLF)

Topik Menarik