Tersengat Kabar dari China, Bursa Asia Reli di Awal Pekan
IDXChannel Bursa Asia terapresiasi di awal pekan, Senin (29/1/2024), seiring regulator China mengambil langkah baru pada akhir pekan lalu untuk mendukung pasar saham.
Nikkei 225 Index Tokyo menguat 0,92 persen, Hang Seng Hong Kong naik 1,33 persen, Shanghai Composite terangkat 0,10 persen, Straits Times Index Singapura positif 0,07 persen, KOSPI Korea Selatan melonjak 1,13 persen, dan ASX 200 Australia bertambah 0,24 persen.
Penguatan indeks Hang Seng di Kong Kong, diikuti sub-indeks saham properti China daratan melonjak 3,6%, setelah regulator pasar saham Tiongkok mengatakan pada Minggu, mereka akan sepenuhnya menangguhkan pinjaman saham yang dibatasi ( restricted shares ).
Melansir dari Reuters, Senin (29/1), r estricted shares sering kali ditawarkan kepada karyawan perusahaan atau investor dengan batasan tertentu pada penjualannya.
Namun, saham tersebut dapat dipinjamkan kepada orang lain untuk tujuan perdagangan saham, seperti short-selling , yang dapat menambah tekanan pada pasar selama tren kemerosotan yang berkepanjangan.
Futures Wall Street Amerika Serikat (AS) turun 0,1 persen setelah indeks S&P 500 tergelincir 0,07 persen pada Jumat pekan lalu, menghentikan rekor penutupan tertinggi baru sepanjang masa selama lima hari berturut-turut.
Mengutip Reuters lagi, hal ini dilatarbelakangi oleh berlanjutnya moderasi inflasi konsumen AS pada data yang dirilis Jumat, yang menambah narasi penurunan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) dalam beberapa bulan mendatang, tetapi juga menunjukkan, para pembuat kebijakan tidak mempunyai tekanan untuk terburu-buru memangkas suku bunga.
Pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan kebijakannya pada pertemuan Rabu, tetapi akan mencari petunjuk kapan penurunan suku bunga pertama mungkin dilakukan.
Para ekonom sebagian besar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed pada Juni.
Data AS minggu lalu melanjutkan perjalanan luar biasa dari indikator ekonomi yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, menunjukkan soft landing dan dimulainya pelonggaran kebijakan pada Mei, tulis ahli strategi Commonwealth Bank of Australia dalam catatan kliennya. (ADF)
