IHSG Masih akan Bergerak Fluktuatif di Awal Pekan
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada awal pekan. Meski hal itu hanya dalam jangka pendek, namun juga terdapat peluang technical rebound.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pekan ini IHSG diperkirakan masih akan cenderung fluktuatif bersamaan dengan kecenderungan wait and see pelaku pasar terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi di pekan depan.
Selain itu, kinerja keuangan kuartal IV-2023 dari emiten-emiten juga berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG, kata Valdy dalam risetnya, Jakarta, Senin (29/1/2024).
Sementara itu, mayoritas indeks Wall Street terkoreksi pada Jumat (26/1/2024), namun masih mencatatkan penguatan mingguan pada pekan lalu yang dipimpin oleh S&P 500 (1,1%). Data ekonomi Amerika Serikat (AS) relatif solid, salah satunya adalah realisasi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,5% di 2023, lebih baik dari perkiraan dan meningkat dari 1,9% di 2022.
Akan tetapi, realisasi kinerja keuangan sejumlah perusahaan besar di akhir pekan kemarin menekan indeks-indeks Wall Street, ujar Valdy.
Berlawanan dengan Wall Street, indeks-indeks di Eropa justru menguat signifikan di Jumat (26/1/2024). Pasar mulai menimbang peluang Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuan di April atau Juni 2024. Sementara The Fed dijadwalkan mengadakan FOMC pada 1 Februari 2024.
Pasar berharap petunjuk terbaru mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan di Maret atau Mei 2024, imbuh Valdy.
Valdy merekomendasikan sejumlah saham antara lain, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
(YNA)
