Peneliti Temukan Fosil Naga Maut, Rentang Sayapnya 9 Meter

Peneliti Temukan Fosil Naga Maut, Rentang Sayapnya 9 Meter

Global | genpi.co | Sabtu, 28 Mei 2022 - 06:25
share

GenPI.co - Sebuah tim peneliti di Argentina telah menemukan sisa-sisa fosil spesies Pterosaurus yang mereka juluki sebagai Naga Maut.

Itu adalah fosil reptil purba terbang terbesar yang pernah ditemukan di Amerika Selatan.

Fosil berusia jutaan tahun itu ditemukan di pegunungan Andes di provinsi Mendoza Argentina.

Hewan besar ini hidup menjelang akhir periode Kapur, yakni sekitar 146 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.

Para peneliti mengatakan bahwa lebar sayap makhluk ini berukuran 9 meter atau sepanjang bus sekolah.

Dilansir dari NDTV Jumat (27/5), sebanyak 40 tulang dan fragmen ditemukan oleh ahli paleontologi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan secara online pada bulan April dalam jurnal ilmiah Cretaceous Research.

Temuan tersebut menjadi terkenal belakangan ini gambar rekonstruksi gambar hewan purba itu muncul di media sosial.

Pterosaurus juga dikenal sebagai Thanatosdrakon amaru, yang mendahului burung sebagai makhluk pertama yang memiliki sayap untuk berburu mangsanya.

Ini adalah kombinasi dari kata Yunani untuk kematian (Thanatos) dan naga (drakon).

Dalam gambar yang beredar online, hewan itu digambarkan dalam bentuk tiga dimensi lantaran banyak tulang aksial dan apendikular yang terpelihara dengan baik.

Beberapa fitur ini (seperti seluruh norarium, vertebra dorsakral, dan vertebra ekor) tidak pernah didokumentasikan dalam Thanatosdrakon besar.

Ini memungkinkan peneliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang anatomi kelompok unik Pterosaurus ini.

Leonardo D Ortiz David, penulis utama studi baru ini, mengatakan bahwa Pterosaurus dikenal karena tengkorak mereka yang sangat besar - terkadang lebih besar dari tubuh mereka.

Hewan ini juga memiliki leher yang sangat memanjang dan tubuh mereka yang pendek dan kuat, " tambah dia (*)

Video heboh hari ini:

Topik Menarik