Dubes Rusia untuk AS: Kedubes Kami seperti Benteng yang Dikepung, Diplomat Diancam Kekerasan

Dubes Rusia untuk AS: Kedubes Kami seperti Benteng yang Dikepung, Diplomat Diancam Kekerasan

Global | inewsid | Minggu, 15 Mei 2022 - 08:31
share

MOSKOW, iNews.id - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengeluhkan ancaman kekerasan yang diterima para diplomatnya terkait invasi ke Ukraina. Bukan hanya itu, agen-agen intelijen seperti dari FBI maupun CIA mondar-mandir di depan kedubes.

Antonov mengatakan, bukan hanya ancaman kekerasan, intelijen AS berupaya untuk menjalin kontak dengan Rusia. Sejak serangan ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia menghentikan pertemuan tatap muka dengan para pejabat AS.

"Ini seperti benteng yang dikepung. Pada dasarnya, kedutaan besar kami beroperasi di lingkungan yang tidak bersahabat. Staf kedutaan mendapat ancaman, termasuk kekerasan fisik," katanya, seperti dikutip Tass.

Dia menambahkan, agen dinas keamanan AS berkeliaran di luar kedubes Rusia untuk membagikan nomor telepon CIA dan FBI kepada orang-orang kedubes agar mau menjalin kontak.

CIA dan FBI sejauh ini tak memberikan komentar soal pernyataan Antonov. Kantor Direktur Intelijen Nasional dan Departemen Luar Negeri AS juga belum memberikan komentar.

Rusia dan AS mengalami permasalahan dalam misi dilomatik sejak sebelum invasi Ukraina. Rusia mengusir sejumlah diplomat AS pada Maret lalu sebagai balasan atas pengusiran 12 diplomatnya di New York.

Teror dan kekerasan terhadap diplomat Rusia terjadi di banyak negara. Pada Senin lalu Dubes Rusia untuk Polandia disiram menggunakan cat merah oleh para demonstran yang memprotes perang.

Topik Menarik