5 Senjata Andalan Manusia Purba, Ternyata Banyak Ditemukan di Indonesia

5 Senjata Andalan Manusia Purba, Ternyata Banyak Ditemukan di Indonesia

Global | inewsid | Kamis, 31 Maret 2022 - 18:10
share

JAKARTA, iNews.id - Beberapa senjata zaman manusia purba masih digunakan sampai saat ini, seperti kapak dan panah. Perlu dik etahui, senjata sudah berkembang sejak ribuan tahun lalu, digunakan oleh manusia purba.

Menariknya, banyak dari senjata purba yang ditemukan di Indonesia, sebagaimana hasil temuan arkeologi.

Selain sebagai alat pertahanan diri, senjata-senjata tersebut juga digunakan untuk berburu, bercocok tanam, hingga memahat.

Berikut 5 senjata yang ada di zaman manusia purba:

1. Kapak Genggam

Kapak genggam merupakan salah satu senjata yang banyak digunakan manusia purba di masa pleistosen tengah. Melansir buku Pengetahuan Prasejarah: Budaya Manusia Purba Sangiran, kapak genggam terbuat dari batu dengan pemangkasan dan penajaman pada kedua permukaan.
Dengan pemangkasan dan penajaman itu, terciptalah bentuk simetris, lonjong, dan cenderung runcing di bagian ujungnya.

Kapak genggam yang terbuat dari batu andesit ditemukan di Pacitan. Wilayah lain yang juga menjadi lokasi ditemukannya kapak genggam adalah Sukabumi, Lahat, dan Gombong.

Informasi lain dari penelitian bertajuk Asal Muasal Indonesia: Periodesasi Kehidupan Awal di Indonesia, kapak genggam biasa digunakan untuk mengambil ubi, menguliti hewan, serta memotong apa pun.

2. Kapak Persegi

Kapak persegi masif digunakan pada masa neolitikum. Ahli prasejarah asal Austria Robert Von Heine Geldren adalah orang pertama yang memberi julukan kapak persegi. Hal itu dia kemukakan usai menemukan kapak-kapak dengan bentuk persegi panjang pada bagian lintang atasnya. Kapak ini banyak ditemukan di Sumatera, Bali, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Dalam artikel bertajuk Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia disebutkan, kapak persegi terdiri atas dua ukuran. Ukuran besar biasa disebut beliung dan memiliki fungsi sebagai alat cangkul. Sedangkan kapak persegi dengan ukuran lebih kecil lazim disebut sebagai tarah atau tata. Fungsi kapak persegi kecil ini adalah untuk memahat.

3. Kapak Lonjong

Selain kapak genggam dan persegi, kapak lonjong juga alat atau senjata yang digunakan pada masa manusia purba. Buku modul pembelajaran milik Kemendikbud Sejarah Indonesia menyebutkan, kapak lonjong adalah hasil kebudayaan paling terkenal di masa neolitikum.

Kapak ini terbuat dari batu berbentuk lonjong dan sudah diasah agar halus. Namun, sebagian besar kapak ini terbuat dari batu kali dengan warna kehitam-hitaman. Fungsinya sebagai alat untuk menebang pohon. Berbagai sumber juga menyebut, kapak ini biasa digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Kapak lonjong ditemukan di wilayah Indonesia Timur, seperti Papua, Minahasa, dan Seram.

4. Busur dan Anak Panah

Busur dan anak panah berumur lebih dari 48.000 tahun, ditemukan di Sri Lanka oleh para arkeolog pada Juni 2020 silam. Alat-alat yang terbuat dari tulang, gigi, dan batu juga ditemukan di lokasi yang sama, tepatnya di Fa-Hien Lena. Alat tersebut, termasuk anak panah yang digunakan untuk berburu.

Berdasarkan catatan sejarah, anak panah purba tertua yang pernah ditemukan adalah berusia 64.000 tahun. Arkeolog menemukan benda tersebut di Gua Sibudu, Afrika Selatan.

Busur beserta anak panah diketahui sebagai alat berburu dan pertahanan yang canggih dari manusia purba. Mereka akan sangat kesulitan jika bertarung dari jarak dekat, karena itu diciptakanlah busur beserta anak panahnya. Namun, hingga saat ini masih belum diketahui kapan alat tersebut digunakan pertama kali. Hal itu terjadi karena busur dan anak panah adalah benda yang sangat mudah rusak.

5. Sabit

Senjata lain yang juga digunakan pada masa manusia purba adalah sabit. Senjata ini ditemukan pada zaman besi. Diketahui, orang-orang pada zaman ini sudah mampu melebur besi dari bijinya dan membentuk alat-alat yang diinginkan. Selain sabit, peralatan yang diproduksi di zaman besi adalah mata pisau, mata pedang, cangkul, dan mata kapak bertungkai kayu. Lokasi penemuannya pun banyak terdapat di Gunung Kidul, Bogor, dan Besuki.

Sabit merupakan senjata multifungsi. Masyarakat pada masa itu biasa menggunakannya untuk menyabit tumbuhan atau sebagai alat pertahanan diri dari serangan hewan buas.

Baca pembahasan mengenai Senjata Masa Depan selengkapnya di Sindonews.com melalui link berikut: https://www.sindonews.com/topic/136253/senjata

Topik Menarik