Sejarah 24 Februari: Perang Teluk Dimulai, AS Invasi Kuwait dan Irak

Sejarah 24 Februari: Perang Teluk Dimulai, AS Invasi Kuwait dan Irak

Global | okezone | Kamis, 24 Februari 2022 - 01:06
share

IRAK - Setelah enam minggu pengeboman intensif terhadap Irak dan angkatan bersenjatanya, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melancarkan invasi darat ke Kuwait dan Irak.

Pada 2 Agustus 1990, Irak menginvasi Kuwait, tetangga kecilnya yang kaya minyak, dan dalam beberapa jam telah menduduki posisi paling strategis di negara itu. Satu minggu kemudian, Operasi Desert Shield, pertahanan Amerika atas Arab Saudi, dimulai ketika pasukan AS berkumpul di Teluk Persia. Tiga bulan kemudian, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengeluarkan resolusi yang mengizinkan penggunaan kekuatan terhadap Irak jika gagal menarik diri dari Kuwait pada 15 Januari 1991.

Pukul 16.30 EST pada 16 Januari 1991, Operasi Badai Gurun, serangan besar-besaran pimpinan AS terhadap Irak, dimulai. Pesawat tempur pertama diluncurkan dari Arab Saudi dan lepas landas dari kapal induk AS dan Inggris di Teluk Persia.

Sepanjang malam, pesawat dari koalisi militer pimpinan AS menggempur sasaran di dalam dan sekitar Baghdad saat dunia menyaksikan peristiwa itu terjadi dalam tayangan televisi yang disiarkan langsung melalui satelit dari Baghdad dan tempat lain.

Operasi Badai Gurun dilakukan oleh koalisi internasional di bawah komando Jenderal AS Norman Schwarzkopf dan menampilkan pasukan dari 32 negara. Termasuk Inggris, Mesir, Prancis, Arab Saudi, dan Kuwait. Selama enam minggu berikutnya, pasukan sekutu terlibat dalam perang udara besar-besaran melawan infrastruktur militer dan sipil Irak, menghadapi sedikit perlawanan efektif dari angkatan udara Irak.

Topik Menarik