Mahasiswi Cantik, Intan Nihayah dari Duta Pendidikan Kini Tembus Ajang Kecantikan Jatim

Mahasiswi Cantik, Intan Nihayah dari Duta Pendidikan Kini Tembus Ajang Kecantikan Jatim

Gaya Hidup | okezone | Selasa, 9 Desember 2025 - 08:00
share

JAKARTA - Intan Nihayah, mahasiswi cantik Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya (UB), angkatan 2023, kini tengah menjadi sorotan. 

Mahasiswa yang akrab disapa Naya ini berhasil masuk ke dalam 12 finalis ajang kecantikan Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, mewakili Kota Malang, dan melanjutkan advokasi yang telah dirintisnya dua tahun lalu.

Lahir di Sidoarjo dan dibesarkan di Jawa Timur, Naya demikian biasa dia disapa, kini tinggal di Kota Malang. Naya anak kedua dari dua bersaudara. 

Sepanjang pendidikannya, ia aktif mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri dan pendidikan. Salah satu titik awal yang membawanya pada perjalanan ini adalah ketika ia terpilih sebagai Duta Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya pada tahun 2024.

Ketertarikan Intan pada advokasi dan pengembangan diri berlanjut ketika ia mengikuti kompetisi Duta Bahasa Jawa Timur. "Awalnya, dari Duta Pendidikan. Lalu, pada tahun 2025, saya mengikuti kompetisi Duta Bahasa Jawa Timur," ujarnya.

Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat yang selanjutnya mengembangkan keterampilannya, khususnya dalam komunikasi publik, advokasi, dan kepemimpinan.

Pada pertengahan November 2025, Intan mengikuti audisi Puteri Indonesia Jawa Timur dan berhasil masuk 12 besar. Setelah resmi menjadi finalis, ia menjalani serangkaian kegiatan, termasuk upacara di Hotel Leedon, Surabaya, kunjungan sponsor, dan pra-karantina.

“Saya ikut audisi kemarin. Alhamdulillah , saya lolos karena terpilih 12 finalis,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa jadwalnya cukup padat. Intan akan mewakili Kota Malang di acara tersebut. Malam penobatan dijadwalkan pada 19 Desember 2025. 

 

Sebagai finalis, Intan mengusung advokasi bertema "Present Self", sebuah gerakan pemberdayaan perempuan dan generasi muda. Ia telah mengembangkan advokasi ini selama dua tahun melalui riset, diskusi, dan implementasi di berbagai lapisan masyarakat.

"Saya sedang memperjuangkan kampanye advokasi bernama Present Self, tentang pemberdayaan perempuan dan kaum muda. Fokusnya adalah pada kesadaran diri, berbicara di depan umum, bahasa tubuh, dan tata krama," jelas Intan.

Ia menekankan bahwa kepercayaan diri tidak dimulai dengan penampilan luar, melainkan dengan pemahaman diri.

"Stigma yang sebenarnya tentang kepercayaan diri adalah ketika kita mengenal diri sendiri. Pertama, kita tahu siapa diri kita. Kita tahu kelemahan, kekuatan, keterbatasan, dan hal-hal yang kita sukai," ujarnya.

Advokasinya telah menyasar mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk siswa SMP di Tumpak Rejo, Kabupaten Malang. Salah satu kelasnya berfokus pada kesadaran diri melalui pendidikan kekerasan seksual.

"Yang menyentuh saya adalah kenyataan bahwa siswa SMP di Tumpak Rejo belum memahami makna seksualitas. Hal itu akhirnya menjadi perhatian utama saya," kata Intan.

Ketika ditanya siapa pesaing terberatnya di kompetisi tersebut, Intan memberikan jawaban yang mencerminkan kedewasaannya.

"Pesaing terbesar saya adalah diri saya sendiri. Keberanian saya untuk mendaftar saja sudah luar biasa bagi saya," ujarnya.

Dia menyadari bahwa dukungan keluarga merupakan fondasi yang krusial. Orangtuanya adalah akademisi yang meraih gelar Magister dan Doktor dari Universitas Brawijaya, sehingga masuknya Intan ke dunia kontes kecantikan membutuhkan diskusi yang panjang.

“Saya perlu meyakinkan orangtua saya bahwa saya juga bisa bersinar dan menimba ilmu di sini,” ujarnya.

Melalui perjalanan panjangnya, dari Duta Pendidikan FISIP Brawijaya, menjadi Duta Bahasa Jawa Timur, hingga finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Intan Nihayah telah membuktikan bahwa perempuan muda dapat menjadi agen perubahan.

Topik Menarik