Ini Pendidikan KGPAA Hamangkunegoro, Mahasiswa S2 UGM dan Putra Mahkota Keraton Surakarta yang Naik Takhta
JAKARTA — Ini pendidikan KGPAA Hamangkunegoro, putra mahkota Keraton Surakarta yang naik takhta. Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Puruboyo atau KGPAA Hamangkunegoro, yang dinobatkan pada tahun 2022 sebagai putra mahkota, ternyata merupakan mahasiswa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM).
KGPAA Hamangkunegoro merupakan lulusan Semesta School, sebuah sekolah bilingual boarding di Semarang. Ia menempuh pendidikan di SMP–SMA Bilingual Boarding School Semarang pada periode 2014–2020.
Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Saat menempuh studi S1, ia diangkat sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra.
Kemudian, KGPAA Hamangkunegoro melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil program Magister Politik dan Pemerintahan.
Ia mulai menempuh studi S2 pada 19 Agustus 2025, dan ketika mengukuhkan diri sebagai raja, statusnya masih tercatat sebagai mahasiswa aktif S2 UGM.
Sebagai informasi, Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII (PB XIII) Hangabehi meninggal dunia pada 2 November 2025 di Rumah Sakit (RS) Indriati. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).
“Beliau wafat pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Indriati,” ujar Kuasa Hukum PB XIII, Ferry Firman Nurwahyu, saat dikonfirmasi iNews Media Group.
Raja Keraton Solo tersebut meninggal pada usia 77 tahun setelah sebelumnya menderita komplikasi diabetes, gagal ginjal (cuci darah), dan penyakit jantung. PB XIII lahir pada 28 Juni 1948, dan mulai memegang takhta Keraton sejak 2004.










