Eza Gionino Berlutut Minta Maaf ke Istri demi Perbaiki Rumah Tangga

Eza Gionino Berlutut Minta Maaf ke Istri demi Perbaiki Rumah Tangga

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 11 September 2025 - 08:20
share

Artis Eza Gionino mengaku pernah berlutut di hadapan istrinya, Meiza Aulia Coritha demi memperbaiki rumah tangga mereka. Dalam suasana tersebut, ia menuturkan permintaan maafnya dengan penuh penyesalan karena merasa memiliki banyak dosa dan kesalahan selama membina rumah tangga.

Eza Gionino berharap sikap tulusnya itu dapat meluluhkan hati Meiza Aulia Coritha. Ia mengingat betul momen haru tersebut.

Foto/Instagram Eza Gionino

Baca Juga:Eza Gionino Menangis Minta Istri Pulang: Aku Janji Perbaiki Kekurangan

Eza Gionino Berlutut Meminta Maaf ke Istri Agar Tak Pergi

Menurut Eza, momen tersebut terjadi saat sang istri bersama kedua anaknya berada di kasur. Sementara dirinya dalam kondisi berlutut di sisi ranjang.

Dari posisi itu, ia hanya bisa menggenggam tangan Meiza sambil memohon maaf. Eza mengatakan, langkah itu bukan sekadar simbol penyesalan, melainkan juga tekad kuat untuk memperbaiki rumah tangga yang hampir kandas.

"Kondisinya waktu itu Echa bersama Khan dan Akhsay di kasur ya. Terus saya dalam kondisi berlutut karena Echa posisinya di pinggir kasurnya gitu. Saya cuma bisa pegang tangan dia," kata Eza dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (11/9/2025).

"Saya ingat sekali, saya pegang tangan dia. Saya minta maaf. Saya tahu dosa saya banyak, dosa saya besar gitu. Tolong maafkan saya," sambungnya.

Penyesalan dan Harapan untuk Memperbaiki Hubungan

Dalam pengakuannya, Eza berharap masih ada kesempatan untuk berdialog dengan sang istri. Ia sempat mengajak Meiza bertemu kembali agar persoalan rumah tangga bisa dibicarakan dengan tenang.Namun, harapan itu tidak terwujud, dan Eza menegaskan dirinya tetap menghormati setiap keputusan yang diambil istrinya.

"Beberapa hari ke depan kita ketemu yuk, kita obrolin lagi. Tapi ternyata setelah beberapa hari kemudian mungkin ya dia, saya sekali lagi saya sangat menghormati keputusan dia. Saya sangat menghargai keputusan dia," jelasnya.

Baca Juga:Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Pastikan Tidak Ada KDRT dan Orang Ketiga

Pesan untuk Istri

Dengan suara bergetar dan menahan nangis, Eza juga menyampaikan permohonan agar istrinya tidak memutuskan hubungan begitu saja. Ia menilai bahwa jika komunikasi benar-benar terputus, hal itu sama saja dengan menghancurkan diri mereka masing-masing.

Oleh karena itu, ia memohon agar sang istri tetap mau berbicara dan mencari jalan keluar terbaik demi masa depan keluarga."Tapi sekali lagi saya mohon. Ini pesan untuk istri saya. 'Mam, sayang, tolong, tolong jangan putus komunikasi'. Aku mohon nih. Terutama anak-anak, aku rindu anak-anak. Aku rindu kamu juga," ujarnya.

"Tolonglah buka komunikasinya jangan tutup seperti ini. Aku mohon. Dengan begini tuh sama aja kita saling menghancurkan diri kita masing-masing dan itu nggak baik sayang. Sumpah itu nggak baik. Jadi aku mohon," imbuhnya.

Harapan untuk Keluarga

Meski harus menghadapi kenyataan pahit, Eza tetap menaruh harapan besar agar keluarganya bisa kembali utuh. Ia menegaskan bahwa dirinya sangat merindukan anak-anaknya dan ingin kembali membangun rumah tangga bersama sang istri.

Eza juga menyampaikan pesan khusus untuk Meiza agar mau memberi kesempatan. Ia berjanji akan memperbaiki semua kesalahan dan berusaha menjadi suami serta ayah yang lebih baik.

Dengan penuh doa dan harapan, Eza meminta agar pintu rekonsiliasi tetap terbuka sehingga keluarganya bisa kembali bersatu seperti sedia kala. "Aku janji kok aku bakal perbaikin semua kekurangan aku ya, kesalahan aku. Aku bakal perbaiki itu semua," tandasnya.Baca Juga:Eza Gionino Masih Ingin Pertahankan Rumah Tangga dengan Meiza Aulia Coritha

Proses Perceraian Eza Gionino dan Meizza Aulia Coritha

Sementara itu, Meiza Aulia Coritha resmi mendaftarkan gugatan cerai terhadap Eza Gionino di Pengadilan Agama Cibinong pada 29 Agustus 2025. Proses hukum ini semakin jelas setelah pengadilan mengeluarkan nomor perkara pada 3 September 2025, sebagai tanda bahwa kasus perceraian tersebut telah masuk ke ranah persidangan.

Sidang perdana perceraian keduanya dijadwalkan berlangsung pada 22 September 2025 dengan agenda utama berupa mediasi. Tahap mediasi ini akan menjadi momen krusial bagi Eza dan Meiza untuk menentukan arah masa depan rumah tangga mereka. Jika mediasi berjalan lancar, bukan tidak mungkin pasangan ini masih memiliki peluang untuk berdamai.

Topik Menarik