Apa Itu Roblox? Game Online Populer yang Dianggap Berbahaya bagi Anak-anak
Roblox tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan orang tua dan pemerhati pendidikan. Game online berbasis interaktif ini memang sangat digemari anak-anak, namun sejumlah pihak mulai menyoroti potensi dampak negatifnya terhadap perkembangan mental dan perilaku anak.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, menyampaikan kekhawatirannya terhadap Roblox. Menurutnya, game ini sarat dengan unsur kekerasan dan sangat tidak cocok untuk anak-anak.
Ia menilai bahwa anak di usia dini belum memiliki kemampuan kognitif untuk membedakan realitas dengan dunia maya, sehingga konten dalam Roblox bisa memengaruhi tindakan mereka di kehidupan nyata.
Apa Itu Roblox?
Dilansir dari The Guardian, Selasa (5/8/2025), Roblox bukan hanya sekadar game, melainkan platform pembuatan dan permainan game yang memungkinkan penggunanya menciptakan dunia virtual mereka sendiri. Roblox memungkinkan pengguna membuat game 3D interaktif melalui Roblox Studio, alat khusus dengan bahasa pemrograman Lua.Baca Juga:Cara Menonaktifkan Notifikasi yang Mengganggu di Roblox, Mudah Banget!
Berbagai jenis permainan bisa ditemukan di Roblox, mulai dari petualangan, simulasi, roleplay, balapan, hingga game edukatif dan horor. Mayoritas game di platform ini gratis, namun tersedia juga fitur berbayar menggunakan mata uang virtual bernama Robux.
Yang membuat Roblox makin diminati adalah fitur multiplayer yang memungkinkan anak bermain bersama teman secara online. Sayangnya, interaksi daring ini juga menjadi celah bagi potensi penyalahgunaan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Roblox Dilarang di Sejumlah Negara, Termasuk Turki
Popularitas Roblox bukan tanpa kontroversi. Di berbagai negara, game ini menjadi sorotan akibat kontennya yang dinilai berbahaya. Pada Agustus lalu, pemerintah Turki secara resmi melarang Roblox karena ditemukan unsur eksploitasi anak dalam beberapa gimnya.Di Inggris, laporan organisasi Internet Matters pada tahun 2023 mengungkapkan adanya game di Roblox yang mengandung kekerasan ekstrem, seperti Hotline, yang mengharuskan pemain menyerang karakter lain dengan senjata tajam.
Australia Negara Pertama di Dunia yang Larang Remaja Miliki Akun Medsos, Bikin Iri Netizen +62
Baca Juga:Cara Menghilangkan Ikon Kamera dan Mic di Roblox
Sementara di Indonesia, tren Roblox juga terus meroket. Banyak anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam bermain game ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran orang tua akan risiko kecanduan dan dampak perilaku yang ditimbulkan.
Langkah Pencegahan untuk Orang Tua
Agar anak-anak tidak terpapar konten negatif, orang tua perlu lebih aktif memantau aktivitas daring mereka. Salah satu langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memastikan akun anak mencantumkan tanggal lahir yang sesuai. Roblox secara otomatis menerapkan pengaturan keamanan tambahan untuk pengguna di bawah usia 13 tahun, termasuk pembatasan obrolan dan penyaringan konten.Selain itu, orang tua juga bisa menghubungkan akun mereka dengan akun anak untuk mengaktifkan fitur kontrol orang tua yang lebih rinci. Fitur ini memungkinkan pengawasan terhadap jenis permainan yang dimainkan, waktu penggunaan harian, serta interaksi dengan pengguna lain.
Main Bareng Marcel Chandrawinata di Sinetron Mencintai Ipar Sendiri, Laura Theux Kagum Aktingnya
Pembatasan waktu bermain dan pengenalan aktivitas alternatif yang lebih edukatif juga sangat dianjurkan. Mengganti waktu bermain Roblox dengan kegiatan yang mendorong kreativitas atau interaksi sosial nyata bisa membantu mencegah anak jatuh dalam jerat kecanduan game.
Baca Juga:Cara Memperoleh Bonds dalam Dead Rails Roblox: Panduan Lengkap










