2.500 Calon Mahasiswa Berburu Kampus Luar Negeri di ICAN Education Expo
ICAN Education menghadirkan lebih dari 300 kampus luar negeri pada pameran pendidikan ICAN International Education Expo 2025. Acara ini telah menjadi referensi bahkan membuka jendela bagi calon mahasiswa baru untuk dapat masuk ke kampus di luar negeri.
Dalam dua hari penyelenggaraan acara pada 2 dan 3 Agustus di Jakarta dan Tangerang, setidaknya 2.500 pelajar mendatangi ICAN Education Expo 2025. Pada pameran ini pengunjung dapat langsung mengakses kampus top dunia, termasuk berkonsultasi dengan perwakilan masing-masing kampus.
Baca juga: Profil Pendidikan Marsma TNI Fajar Adriyanto yang Gugur karena Kecelakaan Pesawat di Bogor
"Mungkin secara gabungan (2 hari acara), 2.500 orang," kata School Relations ICAN Education, Muhammad Faisal Ramadhan di Swissotel, PIK, Jakarta Utara, Minggu, 4 Agustus 2025.
Kronologi Lengkap Dugaan Perselingkuhan Inara Rusli dan Insanul Fahmi, Suami Wardatina Mawa
Adapun kampus yang hadir mulai dari negara Australia, Singapore, Malaysia, United Kingdom, Amerika, Kanada, New Zealand, Irlandia, Swiss, Jerman, dan China. Ia menjelaskan pengunjung juga bisa mendapatkan informasi seputar jurusan yang tersedia hingga peluang beasiswa.“Kita harap siswa dan orang tua bisa mendapatkan informasi yang akurat seputar pemilihan jurusan, persyaratan masuk, informasi biaya kuliah dan peluang beasiswa. Tim konselor kami juga bisa membantu proses pendaftaran hingga pengurusan visa agar siswa bisa langsung berangkat ke negara tujuan,” ungkap dia.
Baca juga: Universitas Darunnajah Siap Jadi Tuan Rumah PINBA ke-15
Lebih lanjut, ia berpesan kepada pelajar yang akan studi ke luar negeri. Dimana terdapat sejumlah hal yang mesti dipersiapkan.
"Pertama mental ya, sebelum hal teknis kayak pendaftaran, syarat. Teman-teman harus siap berkompetisi dengan mahasiswa dari negara lain, dan itu perjuangannya akn susah," tuturnya.
Kedua, calon mahasiswa harus kenal kampus dan lingkungan kampus dengan baik. Karena mahasiswa yang akan studi ke luar negeri harus siap dengan kondisi serta budaya yang asing. "Kemudian siapin bahasa Inggris atau bahasa yang dibutuhkan di negara tujuan itu," ujarnya.
Untuk mengenali kampus tujuan, menurutnya saat ini informasi yang ada sudah sangat banyak. Misal akses dari internet.
"Ada dari YouTube misalnya, atau apapun jadi teman-teman bisa lebih memperkuat persiapannya. Bagimana tinggal di sana suasananya, hustlenya seperti apa, jangan sampai kendor malah nanti minta pulang balik ke Indonesia," pungkasnya.










