Makanan Manis, Musuh dalam Diam: Kenali Dampaknya!
JAKARTA, iNews.id - Apakah Anda termasuk pencinta makanan dan minuman manis dan sering merasa ketagihan tiap kali mengonsumsi asupan manis tersebut? Ternyata ada alasannya, lho! Yuk disimak.
Kalau Anda pernah merasakan hal di atas? Jika iya, artinya Anda memiliki yang disebut dengan sugar craving. Maksud dari sugar craving ini adalah kelebihan konsumsi gula dan menginginkan konsumsi makanan atau minuman manis tersebut lagi dan lagi.
"Kelebihan konsumsi gula atau sering didengar sugar craving. Jadi, ada rasa mau konsumsi makanan manis berlebih," tutur nutrisionis pada kanal YouTube Yava Bali berjudul ‘Ricky Harun Jaga Kadar Gula Darah, Rela Tidur Jam 8 Malam’.
Hal ini tentu memiliki alasan yakni terjadinya ketidakseimbangan dari gula darah dalam tubuh manusia. Ditambah dengan faktor psikologis dan fisiologis, seseorang jadi sering merasa ketagihan ketika mengonsumsi asupan yang manis.
Faktor psikologis dapat menjadi salah satu faktor sugar craving yang datangnya dari gangguan pikiran seperti stres atau bad mood.
"(Sugar craving) Banyak faktornya, bisa jadi ada ketidakseimbangan dari gula darah di dalam tubuh. Lalu, dari faktor psikologis, bisa jadi tubuh ada gangguan pikiran seperti stres atau bad mood, dan lain-lain. Itu bisa memicu pola makan manis yang berlebih," paparnya.
Sementara itu dari faktor fisiologis dapat meningkatkan hormon serotonin dan endorfin yang membuat seseorang merasa bahagia ketika mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Namun, tentunya asupan manis ini harus dibatasi agar hormon insulin terjaga. Ketika hormon insulin rusak akibat kadar gula berlebih maka akan timbul penyakit diabetes dan komplikasi pada tubuh.
"Lalu, kalau dari faktor fisiologisnya, ketika kita mengonsumsi gula itu akan meningkatkan hormon serotonin dan juga endorfin. Nah, ketika itu kan rasanya senang, ya, jadi tuh kayak happy," katanya.
Dia menambahkan, "Walaupun kita happy, sebenarnya gula darah meningkat. Ketika gula darah meningkat, itu juga bisa meningkatkan risiko hormon insulin jadi rusak."
Meskipun konsumsi gula bisa memberikan perasaan bahagia sesaat, konsumsi berlebih justru berbahaya karena dapat merusak fungsi hormon insulin dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola asupan gula dengan bijak agar gula darah tetap stabil dan kesehatan tubuh terjaga dalam jangka panjang.
Mengontrol sugar craving bukan hanya soal disiplin makan, tapi juga memahami kondisi tubuh dan pengaruh emosi terhadap pola makan.
Penasaran dengan informasi selanjutnya? Yuk berkunjung ke channel YouTube Yava Bali untuk penjelasan lebih lengkapnya.










