Profil Sister Hong, Pria di Cina Nyamar Jadi Wanita dan Jebak Ratusan Lelaki
Nama Sister Hong tengah jadi buah bibir di media sosial China dan menjalar ke platform global. Popularitasnya meledak bukan karena prestasi, melainkan karena kasus besar yang melibatkan penyamaran identitas, penipuan, dan penyebaran konten intim secara ilegal.
Sosok ini kerap diparodikan oleh para TikToker, lengkap dengan wig, makeup tebal, hingga latar kamar yang mirip tempat kejadian aslinya.
Baca juga: Viral! Pria China Menyamar Jadi Perempuan dan Tiduri 1.691 Lelaki, Banyak Korban Terinfeksi HIV
Lalu, siapa sebenarnya Sister Hong?
Dilansir dari Economic Times (Sabtu, 19 Juli 2025), Sister Hong memiliki nama asli bermarga Jiao, seorang pria berusia 38 tahun asal Nanjing, China. Ia menyamar sebagai perempuan dengan berdandan lengkap, menggunakan wig panjang, riasan mencolok, dan busana wanita untuk menipu para pengguna media sosial dan aplikasi kencan.Dengan penyamaran itu, Jiao berhasil menjebak ratusan pria, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga warga negara asing. Para korban kemudian diajak ke apartemennya, tempat di mana Jiao diam-diam merekam aktivitas seksual mereka menggunakan kamera tersembunyi.
Baca juga: Viral! Pria India Nekat Nyamar Jadi Wanita demi Gantikan Pacar Ujian, Rela Pakai MakeupRekaman tersebut lalu ia sebarkan ke grup online tertutup dengan sistem berlangganan seharga 150 yuan (sekitar Rp330.000), yang diduga menghasilkan keuntungan ilegal dalam jumlah besar.Kasus ini menjadi viral usai diangkat di Weibo dan menarik lebih dari 200 juta tayangan. Warganet merespons dengan membuat berbagai konten parodi yang meniru gaya dan latar khas Sister Hong, bahkan menciptakan filter augmented reality khusus. Di TikTok dan media sosial lain, konten komedi tentang Sister Hong terus bermunculan.
Namun di balik kehebohan internet, terdapat sisi gelap yang tragis. Banyak korban yang identitasnya terbongkar akibat penyebaran video tanpa sensor. Beberapa bahkan mengalami dampak serius, seperti konflik rumah tangga dan tekanan sosial dari keluarga serta lingkungan sekitar.
Baca juga: Tipu Pelanggan Spa, Pria Nyamar Wanita Berkerudung Dibekuk Polisi
Jiao kini telah ditahan oleh kepolisian China sejak 5 Juli dan menghadapi sejumlah tuduhan berat, termasuk produksi dan distribusi konten pornografi ilegal, pelanggaran privasi, dan eksploitasi identitas individu.
Sebagai respons, otoritas kesehatan di Nanjing melalui CDC setempat menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siapa pun yang merasa pernah berhubungan dengan pelaku. Meski muncul isu soal penyebaran penyakit menular, belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi hal tersebut karena alasan privasi.
Walaupun sosok Sister Hong kini menjadi bahan guyonan di internet, kasus ini menjadi peringatan serius soal keamanan digital, penyamaran daring, serta pentingnya menjaga privasi di era serba online.





