Profil Rita Butar Butar yang Salah Lirik saat Nyanyikan Indonesia Raya di Piala Presiden 2025
Nama Rita Butar Butar mendadak menjadi perbincangan setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya di Piala Presiden 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada Minggu, 6 Juli 2025. Kehadiran Rita dalam acara ini mempertegas posisinya sebagai penyanyi senior yang masih dihormati.
Namun sayangnya, penampilan Rita Butar Butar menuai sorotan karena terjadi kesalahan lirik saat menyanyikan bagian “Marilah kita berseru, Indonesia bersatu”, yang ia nyanyikan menjadi “Indonesia merdeka”. Momen ini langsung viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Sejumlah pihak menyayangkan kesalahan Rita tersebut karena lagu kebangsaan merupakan simbol penting negara. Namun, ada pula yang memberikan pembelaan dan memahami tekanan mental yang dihadapi artis senior saat tampil di acara akbar seperti ini.
Turnamen Piala Presiden edisi ketujuh ini menampilkan enam tim, termasuk empat dari Indonesia dan dua dari luar negeri yakni Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand). Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan dari 2.200 anak sekolah sepak bola yang melakukan juggling bola serentak dan penampilan Lyodra Ginting yang menyanyikan lagu-lagu bernuansa nasional.
Baca Juga:Profil Bob Vylan, Duo Punk yang Serukan Matilah IDF dan Dukung Palestina di Glastonbury
Foto/Instagram @ritabutarbutar16Di tengah kemeriahan tersebut, Rita dipercaya membawakan lagu kebangsaan, membuktikan bahwa ia tetap menjadi bagian penting dari budaya populer Indonesia, meski telah meniti karier selama lebih dari empat dekade. Berikut profil Rita Butar Butar dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/7/2025).Profil Rita Butar Butar
Rita Butar Butar adalah salah satu penyanyi legendaris Indonesia yang lahir pada 11 Mei 1960 di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Kini di usianya yang ke-65 tahun, ia tetap aktif berkarya dan dikenal sebagai tokoh penting dalam dunia musik pop Indonesia, musik Batak, serta lagu rohani Kristen. Ia memeluk agama Kristen Protestan dan telah menikah dengan Leo Simanjuntak.
Kemampuan vokalnya yang luar biasa telah menjadikannya salah satu penyanyi perempuan dengan rentang vokal terluas di Indonesia, yakni mencapai lima oktaf. Suara Rita yang kuat, teknik menyanyi yang matang, serta penghayatan yang mendalam membuatnya diakui sebagai salah satu diva Tanah Air yang tak lekang oleh waktu.
Awal Karier
Perjalanan Rita di dunia musik mulai melesat pada awal 1980-an setelah pertemuannya dengan Rinto Harahap, musisi dan produser legendaris yang kala itu memimpin Lolypop Records. Dari kolaborasi tersebut lahirlah lagu ikonik Seandainya Aku Punya Sayap yang dirilis sekitar tahun 1980. Lagu ini menjadi titik balik karier Rita dan mendapat sambutan luar biasa, terutama di kawasan Indonesia timur. Lagu ini bahkan pernah di-remake oleh grup musik Geisha pada 2015.
Kesuksesan lagu tersebut mengangkat nama Rita ke level nasional dan menjadikannya sebagai penyanyi papan atas di era tersebut.
Baca Juga:Profil Hamdan ATT, Perjalanan sang Maestro Dangdut Indonesia
Rekam Jejak Diskografi
Album Pop Indonesia:
1. Wanita (1983)2. Bintang (1983)3. Seandainya Aku Punya Sayap (1984)4. Jangan Hapuskan Rinduku (1985)5. Mencari Cinta (1985)6. Hati (1986)7. Tak Kan Ada Lagi Tangis di Hatiku (1987)Lagu-lagu Pop Batak Populer:
1. Didia Rokkap Hi (1990)2. Batu Gantung3. Haholonganku Do Ho4. Ro Do Au Tu Pestami5. Gokhon Dohot Jou Jou
Lagu-lagu Rohani Kristen
1. Partangisan Do Hape2. Sai Patogu3. Sai Mulak4. Na Mulak Jesus I
Keunggulan Vokal dan Ciri Khas Menyanyi
Rita memiliki kekuatan vokal yang menonjol dalam berbagai genre. Dengan rentang lima oktaf, ia mampu menyanyikan nada tinggi dengan teknik suara yang kuat dan bertenaga.Gaya bernyanyinya menampilkan vibrato alami, artikulasi yang jelas, serta ekspresi emosional yang kuat, khususnya dalam lagu-lagu Batak dan rohani Kristen. Tekniknya yang menggunakan berbagai resonator vokal memungkinkan Rita mencapai nada tinggi tanpa terdengar dipaksakan, membuatnya unggul dibanding penyanyi seangkatannya.
Warisan Musik
Rita merupakan sosok penting dalam pelestarian musik tradisional Batak di industri musik modern. Lewat lagu-lagu seperti Didia Rokkap Hi, ia menggabungkan nuansa budaya lokal dengan cita rasa pop, memperkenalkan identitas Batak ke panggung nasional. Teknik bernyanyinya bahkan menjadi acuan bagi generasi baru penyanyi Batak perempuan.
Lagu Seandainya Aku Punya Sayap juga tetap relevan dan kerap dibawakan dalam berbagai ajang pencarian bakat serta viral di media sosial, menunjukkan bahwa karya klasiknya masih memiliki tempat di hati generasi baru.
Baca Juga:Profil Lauren Sanchez, Jurnalis dan Pilot yang Taklukkan Hati Jeff Bezos






