Perang Israel vs Iran: Bolehkah Umat Islam Mendukung Syiah? Begini Kata Buya Yahya
Perang Israel dan Iran terus memicu berbagai polemik, salah satunya soal ajaran Syiah. Salah satu pertanyaan yang mengemuka, bolehkah umat Islam mendukung Iran yang notabene berpaham Syiah?
KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahyamenjawab pertanyaan salah satu jemaahnya dalam sebuah kajiannya yang ditayangkan kanal Youtube Al Bahjah TV, kemarin (22/6).
Pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon ini memahami akidah Syiah membuat masyarakat Iran dianggap menyimpang, tetapi satu sisi mereka mendukung Palestina bebas dari penjajahan Israel. Dalam hal ini, Buya Yahya menyikapi dukungan umat Islam terhadap Iran memborbardir Israel jangan dikaitkan dengan urusan akidah.
"Perbedaan urusan keyakinan ini berbeda. Hari ini bukan waktunya kita bicara itu, dan kita sudah terlambat bersama-sama meyakini Israel adalah musuh kita bersama dan telah menodai kemanusiaan," kata Buya Yahya
Menurut Buya Yahya, konflik Iran dan Israel tidak hanya sekadar persoalan urusan agama, tetapi ada embel-embel pengaruh membela Palestina. Buya menegaskan pihak yang berpegang teguh untuk mendukung kemerdekaan Palestina wajib didukung bersama-sama. "Sekarang dukungan keluar bukan dari orang yang mengaku Islam saja, di luar Islam pun banyak dukungan untuk orang Palestina," tegasnya.
Nilai-nilai Kemanusiaan
Kezaliman Israel yang melakukan genosida kepada Palestina khususnya warga Gaza telah menewaskan 55 ribu warga Palestina khususnya warga Gaza. Genosida ini telah melewati batas nilai kemanusiaan. Beberapa negara khususnya Iran yang mengecam tindakan Israel dianggap peduli menjunjung tinggi kemanusiaan dan sebagai pejuang dunia.Baca juga:Siapkan Skenario Terburuk, Khamenei Tunjuk 3 Ulama Senior sebagai Calon Penggantinya
"Jadi, jangan sampai gara-gara berbeda keyakinan lalu menjadi kita tidak tahu ada musuh bersama yang membahayakan dunia, karena urusan Palestina bukan urusan agama, tapi (Israel) kejahatan kepada kemanusiaan," ungkap Buya Yahya.
Walaupun ada urusan agama, namun mereka yang peduli terhadap warga Palestina telah memiliki nati nurani dan menolak kekejaman Israel. Penderitaan warga Palestina membuat dunia bersatu dan tidak memandang etnis dan agama apapun karena berkaitan dengan kemanusiaan. Rahasia peningkatan pendengaran
"Yang aneh hari ini ada orang justru merendahkan orang yang ingin membela Palestina bahkan jadi bahan guyonan, hati-hati itu tidak punya perasaan," tuturnya. Menurut Buya Yahya, bagi pihak yang mendukung tersebut maka dipastikan mereka telah tertawa di atas musibah penderitaan warga Palestina. "Lho, Anda ini siapa? Saya tidak bicara tentang mereka yang tidak hati nurani, saya bicara pada Anda yang selama ini punya hati nurani, bagimana perasaan Anda?," tanya dia.
Persoalan akidah Syiah dianggap menyimpang, saat ini dunia punya tugas bersama-sama bagaimana membuat warga Palestina kembali merdeka. "Nanti bedanya kalau seorang Muslim punya tingkatan lagi di samping karena ada urusan batin nurani kemanusiaan, kita orang beriman karena Allah SWT," tukasnya.
Baca juga:Inilah Perbandingan Agama Islam Sunni dan Syiah di Suriah Berdasarkan Persentasenya








