Istidraj, Jebakan Kenikmatan yang Mengerikan dari Penyakit
Setiap muslim harus tahu dan hati-hati serta waspada terhadap istidraj. Karena istidraj adalah suatu jebakan berupa kenikmatan kelapangan rezeki padahal penerimanya dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah padahal sudah sering diingatkan.
Menurut Ustaz Abdul Somad, ketika peminum khomar, pezina, koruptor, penipu, pembohong, serta pendosa hidupnya nampak tenang, perutnya kenyang, dan terlihat tak ada kesusahan, maka dia terkena Istidraj.
"Para pendosa yang hidupnya justru dimudahkan oleh harta dunia, maka mereka sesungguhnya sedang di-azab Allah. Ini adalah azab yang lebih mengerikan daripada penyakit. Azab berbalut nikmat, itu istidraj namanya, " tegas Ustaz Abdul Somad yang populer disapa UAS ini.
UAS menambahkan sederhananya adalah, jika kita dapati seseorang yang semakin buruk kualitas ibadahnya, semakin tidak ikhlas, berkurang kuantitasnya, sementara maksiat semakin banyak, baik maksiat kepada Allah dan manusia, tapi Allah berikan harta melimpah ruah, kesenangan hidup begitu mudah didapatkan, tidak pernah sakit dan celaka, panjang umur, bahkan Allah berikan keluarbiasaan pada kekuatan tubuhnya.
Maka, hati-hatilah bisa jadi ini adalah istidraj baginya, bukan karamah. Decara berangsur-angsur Allah Ta'ala menariknya dalam kebinasaan. Puncaknya, dia akan diazab dengan azab neraka jika tidak bertobat. Jadi, ketika Allah Ta'ala membiarkan seseorang :
1. Sengaja meninggalkan salat.2. Sengaja meninggalkan puasa.3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.4. Berat untuk bershadaqah.5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.9. Tidak mau menuntut ilmu syar’I.10. Lupa akan kematian.
Baca juga:10 Sifat Istidraj yang Perlu Dihindari Umat Muslim
Tetapi Allah Ta'ala malah memberikan :
1. Harta yang berlimpah.2. Kesenangan terus menerus.3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.4. Tidak pernah diberikan sakit.5. Tidak pernah diberikan musibah.6. Hidupnya aman-aman saja.Hati-hati karena semuanya itu adalah istidraj. Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah Ta'ala pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.
Allah Ta'ala membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian. Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.
Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.
Tolak ukur kebahagiaan bukanlah diukur dari banyaknya harta, tahta, dan keturunan melainkan karena ketaqwaannya kepada Allah Azza wajalla.
Maka, hendaklah setiap muslim takut jika selalu mendapat karunia Allah, padahal dia tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu semata-mata dia mendapat azab istidraj dari Allah”. Wallahu 'alam
Baca juga:Apa Beda Musibah dan Azab? Berikut Penjelasannya Menurut Al Quran