7 Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Daging Kurban, Awas Kolesterol dan Asam Urat Naik
Tanda tubuh kebanyakan makan daging kurban bisa muncul tak lama setelah tubuh menerima asupan protein dan lemak hewani dalam jumlah berlebihan, terutama saat Iduladha. Gejala seperti peningkatan kolesterol dan asam urat sering kali menjadi sinyal bahwa tubuh sedang kewalahan mencerna daging.
Perayaan Iduladha sendiri identik dengan menyantap olahan daging kurban, mulai dari sate, gulai, rendang, hingga tongseng. Meski menggugah selera, konsumsi daging kurban dalam jumlah berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Terutama jika daging yang dikonsumsi mengandung tinggi lemak jenuh seperti daging kambing atau sapi bagian tertentu.
Tubuh memiliki mekanisme alami untuk memberi sinyal saat asupan daging berlebih, namun tidak semua orang menyadarinya. Berikut tanda tubuh Anda terlalu banyak makan daging kurban yang perlu diwaspadai agar tidak berdampak jangka panjang bagi kesehatan dilansir dari Medical News Today, Senin (9/6/2025).
7 Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Daging Kurban
Baca Juga:Apakah Daging Kurban Perlu Dicuci sebelum Dimasak dan Disimpan?
1. Sering Merasa Kembung dan Mual
Salah satu tanda paling awal saat tubuh kelebihan konsumsi daging merah adalah perut terasa penuh, begah, atau bahkan mual. Ini disebabkan oleh proses pencernaan daging yang lebih lambat dibanding makanan nabati. Daging mengandung protein dan lemak yang tinggi, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar dalam satu waktu.Sertakan sayur dan buah berserat tinggi dalam menu makanan untuk membantu pencernaan lebih lancar.
2. Konstipasi atau Sulit Buang Air Besar
Daging merah tidak mengandung serat. Jika dikonsumsi tanpa diimbangi makanan berserat seperti sayuran dan buah, maka risiko sembelit meningkat. Kondisi ini umum terjadi usai Iduladha karena banyak orang lebih fokus pada olahan daging daripada makanan pendamping sehat.Tambahkan asupan air putih, konsumsi sayur hijau dan buah-buahan kaya air seperti pepaya atau semangka untuk memperlancar sistem pencernaan.
3. Bau Mulut yang Tidak Sedap
Makan daging berlebihan juga bisa memicu bau mulut atau halitosis. Ini karena tubuh cenderung masuk ke kondisi ketosis ketika terlalu banyak mengolah protein dan lemak tanpa karbohidrat yang cukup. Ketosis menghasilkan senyawa keton, yang bisa menyebabkan bau napas tak sedap mirip logam atau aseton.Jaga kebersihan mulut dan konsumsi makanan segar seperti daun mint, lemon, dan air putih.Baca Juga:8 Tips Memotong Daging Kurban Agar Tidak Alot saat Dikonsumsi
4. Kolesterol Tinggi
Daging merah, terutama bagian berlemak, mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, hal ini bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Gejala tidak selalu langsung terasa, namun dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.Pilih bagian daging tanpa lemak, kurangi penggunaan santan dan minyak saat mengolahnya, serta hindari konsumsi jeroan secara berlebihan.
5. Tubuh Mudah Lelah dan Lesu
Meski daging mengandung zat besi dan protein, konsumsi berlebihan justru bisa menyebabkan tubuh terasa berat dan mudah lelah. Proses metabolisme daging yang berat dapat membebani sistem pencernaan dan hati, sehingga tubuh membutuhkan energi ekstra untuk mencernanya. Ini membuat tubuh cepat lelah, mengantuk, dan kurang bertenaga.Beri jeda antar waktu makan berat dan konsumsi karbohidrat kompleks untuk energi yang lebih stabil.6. Nyeri Sendi atau Asam Urat
Asupan daging merah yang tinggi dapat memicu penumpukan asam urat dalam tubuh, terutama bagi yang memiliki riwayat asam urat. Daging kaya purin, yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Jika terlalu banyak, dapat menyebabkan rasa sakit di persendian, bengkak, hingga serangan gout atau asam urat akut.Batasi konsumsi daging berpurin tinggi seperti jeroan dan olahan berlemak. Perbanyak air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat.
Baca Juga:Tips Makan Daging Kurban, Mendingan Disate atau Dibuat Rendang?
7. Timbul Jerawat atau Masalah Kulit
Konsumsi daging berlemak secara berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Lemak jenuh dan proses masak tinggi minyak atau santan bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang salah satunya muncul dalam bentuk jerawat, kulit berminyak, atau kusam.Cuci wajah secara teratur, hindari makanan berminyak berlebihan, dan cukupi asupan vitamin A dan C dari buah-buahan.





