Jejak Pendidikan Elon Musk, dari Universitas Kanada hingga Mundur dari Pemerintahan Trump
Nama Elon Musk kembali menjadi sorotan dunia setelah secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pernyataan ini disampaikannya langsung melalui akun media sosial X miliknya pada Kamis (29/5/2025), hanya beberapa bulan setelah Trump kembali menduduki kursi kepresidenan.
Di balik keputusan besar ini, publik kembali tertarik menggali riwayat pendidikan Elon Musk, miliarder eksentrik yang juga menjabat sebagai CEO Tesla, SpaceX, serta perusahaan teknologi AI, xAI.
Baca juga: Elon Musk Akan Memimpin Tesla hanya untuk 5 Tahun ke Depan
Riwayat Pendidikan Elon Musk
Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan. Sejak kecil, Musk sudah menunjukkan ketertarikan tinggi pada dunia komputer dan teknologi.Dikutip dari Brittanica, pada usia 12 tahun, Elon Musk bahkan bisa menciptakan sebuah video game dan menjualnya ke sebuah majalah komputer.
Baca juga: Mengejutkan, Miliarder Elon Musk Keluar dari Pemerintahan Donald TrumpPada tahun 1988, Musk memutuskan meninggalkan Afrika Selatan, karena menolak mendukung sistem apartheid. Ia memilih Kanada sebagai tujuan awalnya dan melanjutkan studi di Queen’s University, Kingston, Ontario.
Pada 1992, Musk pindah ke Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikan di University of Pennsylvania, Philadelphia. Di sana, ia meraih dua gelar sarjana sekaligus: Fisika dan Ekonomi.
Setelah lulus, Musk sempat mendaftar program doktor di bidang fisika di Stanford University, California, pada 1995. Namun, hanya dua hari setelah perkuliahan dimulai, ia memutuskan keluar.
Baca juga: Elon Musk Tinggalkan Trump untuk Kembali Fokus ke Bisnis
Perjalanan Hijrah Gary Iskak Menyentuh Hati, Tak Pernah Tinggalkan Sholat hingga Tutup Usia
Menurut Musk, internet memiliki potensi revolusioner yang jauh lebih besar daripada riset akademik fisika. Keputusan inilah yang menjadi titik awal perjalanan bisnis dan inovasinya di dunia teknologi.
Mundur dari Pemerintahan Trump: Fokus Kembali ke Bisnis
Elon Musk mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) melalui platform X. Dalam unggahan resminya, Musk menulis:“Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran.”Lebih lanjut, ia menyatakan:
“Misi @DOGE akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena misi ini menjadi bagian dari kehidupan di seluruh pemerintahan.”
Alasan utama di balik pengunduran ini adalah fokus Musk yang kembali mengarah pada bisnis, terutama dalam pengembangan teknologi tinggi. Ia menyebutkan bahwa harus memberikan perhatian penuh pada X, xAI, Tesla, serta persiapan peluncuran roket Starship minggu depan.
Donatur Terbesar Donald Trump
Berbicara dalam Forum Ekonomi Qatar awal pekan ini, Musk menyampaikan niatnya untuk mengurangi pengeluaran politik. Diketahui, dalam kampanye Pilpres AS 2024, Elon Musk adalah donatur terbesar Donald Trump, menyumbang lebih dari USD 250 juta.Namun ke depan, ia menyatakan akan menghabiskan uang yang "jauh lebih sedikit".
Langkah ini bertepatan dengan hasil survei terbaru dari ABC News/Washington Post/Ipsos, yang menunjukkan bahwa 57 warga Amerika tidak puas dengan kinerja Musk selama menjabat di pemerintahan, dan hanya 35 yang memberikan penilaian positif.
Demikian riwayat pendidikan Elon Musk yang mengundurkan diri dari pemerintahan Donald Trump. Semoga informasi ini bermanfaat.










