Mantan Pengawal Ungkap Sisi Gelap dan Cinta Rahasia Putri Diana, Punya 20 Mantan Pacar

Lebih dari dua dekade setelah kematian tragis Putri Diana, mantan kepala pengamanan keluarga kerajaan, Dai Davies, membuka suara soal sisi lain kehidupan sang Putri Wales yang jarang terungkap. Dalam wawancara eksklusif dengan Radar Online, Davies membagikan pengakuan mengejutkan mengenai kehidupan pribadi Diana setelah cerai dari Raja Charles III.

Dilansir dari Radar Online, Senin (26/5/2025), Davies menjabat sebagai Panglima Tertinggi Perlindungan Kerajaan pada 1995, tak lama setelah perpisahan Putri Diana dan Raja Charles III diumumkan.

“Diana adalah sosok yang kompleks. Ia memiliki banyak lapisan dalam dirinya, kuat, emosional, dan juga penuh hasrat," kata Davies.

Menurut Davies, setelah berpisah dari Charles, Diana menjalin hubungan dengan setidaknya 20 pria. "Dia menikmati kebebasan barunya. Ia menyukai perhatian, dan sering kali tertarik pada pria yang sudah menikah," jelasnya.

Salah satu sosok yang paling membekas dalam hidup Diana adalah Barry Mannakee, mantan pengawalnya, yang dipecat dari tugas kerajaan setelah desas-desus kedekatannya dengan sang putri muncul pada 1986. Setahun kemudian, Mannakee meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas.

Diana, menurut Davies, meyakini Mannakee telah menjadi korban pembunuhan, walau penyelidikan resmi menyebutkan kematiannya sebagai kecelakaan. Davies juga menyinggung isu lama tentang James Hewitt, mantan tentara Inggris berambut merah yang disebut-sebut sebagai ayah biologis Pangeran Harry, anak kedua Diana.

Tuduhan itu telah lama beredar karena kemiripan fisik Hewitt dengan suami Meghan Markle tersebut. Namun, Davies menepis tudingan tersebut dengan tegas. Ia menambahkan bahwa adik Pangeran William itu sangat terganggu oleh rumor tersebut.

“Diana belum pernah bertemu Hewitt ketika Harry dikandung. Charles adalah ayah Harry, dan tidak ada keraguan soal itu," ujarnya.

"Ia pernah ditawari tes DNA dan reaksinya sangat marah. Dia berkata, ‘Saya tahu siapa ayah saya. Saya adalah putra ayah saya’," tambahnya.

Di sisi lain, Davies mengungkap bahwa Diana secara terbuka memberitahukan padanya ketika ada tamu pria yang akan datang ke kediamannya. Beberapa nama yang disebutkan termasuk Teddy Forstmann, miliarder asal AS, Hasnat Khan, seorang dokter bedah jantung, hingga aktor Kevin Costner, yang sempat ingin mengajak Diana bermain dalam sekuel film The Bodyguard.

Meski Diana dikabarkan tertarik pada Costner, Davies menyatakan bahwa keterlibatan sang putri dalam proyek film itu sangat tidak mungkin. “Ia dikaitkan dengan Kevin Costner, tapi hanya sebatas untuk proyek film. Tidak ada indikasi bahwa ia benar-benar akan muncul dalam film tersebut,” tegasnya.

Salah satu hubungan yang paling kontroversial dalam kehidupan cinta Diana adalah dengan Dodi Fayed, putra pengusaha asal Mesir Mohamed Al-Fayed. Davies mengungkap bahwa hubungan ini sangat penting bagi Mohamed, yang selama bertahun-tahun berusaha membangun koneksi dengan keluarga kerajaan.

“Bagi Mohamed, hubungan anaknya dengan Diana adalah puncak dari ambisinya,” ucapnya. Namun, kisah cinta mereka berakhir tragis dalam kecelakaan maut di Paris pada 31 Agustus 1997, yang merenggut nyawa keduanya.

Di akhir perbincangan, Davies menyampaikan harapannya terhadap masa depan Kerajaan Inggris. Ia yakin bahwa William, putra sulung Diana, suatu hari nanti akan menjadi raja yang hebat. Ini merupakan sebuah momen yang sayangnya tidak dapat disaksikan oleh ibunya sendiri.

“William akan menjadi raja yang luar biasa. Tapi saya sangat menyesal Diana tak pernah sempat melihatnya tumbuh sejauh ini,” tuturnya dengan penuh haru.

Meski telah tiada, kisah hidup Diana terus menjadi bagian dari sejarah kerajaan Inggris yang penuh warna, penuh cinta, tragedi, dan misteri. Lewat pengakuan sang pengawal, publik sekali lagi diingatkan bahwa di balik sorotan kamera dan status kerajaan, Diana adalah seorang perempuan yang juga mencari cinta, kehangatan, dan makna hidup yang sejati.