5 Gejala Stroke Akibat Pendarahan Otak seperti Dialami Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab

5 Gejala Stroke Akibat Pendarahan Otak seperti Dialami Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 22 Mei 2025 - 18:20
share

Gejala stroke akibat pendarahan otak seperti yang dialami Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab hingga meninggal dunia pada 20 Mei 2025 penting untuk diketahui. Kondisi yang dikenal juga sebagai stroke hemoragik ini memiliki tanda yang muncul secara tiba-tiba dan mengancam nyawa.

Kondisi medis ini tergolong darurat dan mematikan karena terjadi saat pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan aliran darah menyebar ke jaringan otak dan menimbulkan kerusakan serius. Gejala stroke jenis ini seperti gangguan bicara, kelumpuhan mendadak di salah satu sisi tubuh, sakit kepala hebat, hingga kehilangan keseimbangan.

Mengenali tanda-tandanya sejak dini sangat penting agar penanganan medis dapat diberikan secepat mungkin dan mencegah komplikasi fatal.

Apa Itu Stroke Hemoragik?

Stroke jenis ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, sehingga darah merembes ke jaringan otak sekitarnya. Tekanan dari darah tersebut akan mengganggu fungsi sel otak dan memicu kerusakan neurologis.

Berbeda dengan stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan, stroke hemoragik atau perdarahan otak cenderung lebih fatal dan memiliki risiko komplikasi lebih besar.

Gejala Stroke Akibat Pendarahan Otak

Mengenali gejalanya sejak awal sangat penting agar pasien bisa segera mendapat perawatan. Berikut adalah beberapa gejala utama stroke akibat pendarahan otak yang dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (22/5/2025).

1. Kesulitan Berbicara dan Memahami

Salah satu gejala pertama yang sering muncul adalah gangguan komunikasi. Penderita mungkin tiba-tiba tidak bisa bicara dengan jelas, berbicara cadel, atau tidak mengerti ucapan orang lain. Bahkan, bisa muncul kebingungan secara tiba-tiba dalam berkomunikasi.

2. Kesemutan atau Lumpuh di Salah Satu Sisi Tubuh

Sering kali stroke menyerang secara asimetris, hanya pada satu sisi tubuh. Gejalanya bisa dimulai dari kesemutan ringan hingga kelumpuhan total di wajah, lengan, atau kaki. Tes sederhana seperti meminta pasien mengangkat kedua tangan bisa membantu melihat perbedaan kekuatan sisi tubuh.

3. Masalah Penglihatan

Stroke juga bisa memengaruhi kemampuan melihat. Gejalanya bisa berupa penglihatan kabur, hilang sebagian, atau penglihatan ganda. Gangguan ini dapat terjadi di salah satu mata maupun keduanya.

4. Sakit Kepala Mendadak dan Hebat

Sakit kepala yang sangat parah dan muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas bisa menjadi sinyal stroke. Jika disertai mual, muntah, hilangnya kesadaran, atau gangguan neurologis lainnya, kemungkinan besar itu merupakan tanda pendarahan otak.

5. Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi

Penderita stroke mungkin tampak tersandung, kehilangan keseimbangan, atau sulit berdiri tegak. Koordinasi tubuh melemah akibat terganggunya fungsi saraf pusat, sehingga aktivitas normal seperti berjalan menjadi sulit dilakukan.

Pentingnya Penanganan Cepat

Stroke merupakan kondisi darurat medis. Waktu adalah faktor kunci dalam penyelamatan pasien. Semakin cepat seseorang mendapat perawatan, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan permanen pada otak.

Jika Anda atau orang di sekitar menunjukkan gejala seperti di atas, segera hubungi layanan darurat medis dan jangan menunda pertolongan.

Topik Menarik