Pangeran William Minta Bantuan Pemerintah untuk Singkirkan Harry-Meghan dari Garis Suksesi

Pangeran William Minta Bantuan Pemerintah untuk Singkirkan Harry-Meghan dari Garis Suksesi

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 22 Mei 2025 - 11:00
share

Pangeran William dikabarkan diam-diam meminta bantuan pemerintah dalam upaya menghapus secara permanen nama adiknya, Pangeran Harry, dan Meghan Markle dari garis suksesi atau struktur resmi keluarga kerajaan Inggris. Laporan ini dirilis oleh Radar Online berdasarkan sumber dari istana.

Dikutip dari sumber terpercaya yang mengetahui dinamika internal istana, Pangeran William disebut ingin menunjukkan posisinya sebagai calon Raja Inggris selanjutnya dengan mengupayakan penghapusan Pangeran Harry dan Meghan Markle dari catatan sejarah kerajaan.

Menurut laporan tersebut, sejumlah anggota keluarga kerajaan dilaporkan telah memberikan persetujuan diam-diam atas rencana pencabutan gelar Duke dan Duchess of Sussex. Namun, untuk merealisasikan pencabutan tersebut secara sah, diperlukan keterlibatan Parlemen Inggris.

Dilansir dari Geo TV, Kamis (22/5/2025), kabarnya, pihak istana bahkan telah mengadakan sejumlah pertemuan tertutup dengan anggota parlemen guna membahas langkah-langkah legal yang diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut.

Foto/People

Harry yang merupakan anak bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana saat ini berada di posisi kelima dalam garis suksesi takhta. Ia ada di belakang ketiga anak Pangeran William, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

Namun, seiring bertambahnya generasi baru dari keluarga Windsor, posisi Harry diprediksi akan terus tergeser ke bawah.

Meskipun merupakan putra Charles, keputusan pangeran 40 tahun itu dan istrinya untuk mundur dari tugas kerajaan pada tahun 2020 telah menyebabkan mereka kehilangan hak istimewa, termasuk perlindungan keamanan yang dibiayai negara.

Situasi ini semakin rumit menyusul wawancara terbuka Harry bersama BBC, di mana ia menyampaikan rasa kecewa dan frustrasinya terhadap sistem yang ia sebut sebagai “tipu muslihat lama” yang telah mengorbankan kebebasannya.

Dalam wawancara itu, ia juga mengungkap keterlukaan emosional atas perlakuan yang diterima dari dalam lingkaran keluarga sendiri, sembari menegaskan bahwa perjuangannya bukanlah tentang kekuasaan, melainkan tentang keselamatan dan keadilan bagi keluarganya.

“Tidak terlalu hancur karena kehilangan orang-orang di balik keputusan itu, merasa seolah-olah ini tidak apa-apa. Apakah ini kemenangan bagi mereka?" kata Harry.

Meski tidak ada pernyataan resmi dari Istana Buckingham maupun pihak suami Kate Middleton tersebut mengenai laporan ini, spekulasi publik dan media terus bergulir.

Jika benar langkah ini dijalankan, hal tersebut bisa menjadi titik balik besar dalam hubungan antara dua bersaudara yang dulunya sangat dekat, serta menandai babak baru dalam dinamika internal Kerajaan Inggris yang terus mengalami tekanan publik dan sorotan tajam.

Topik Menarik