Bagaimana Cara Ibu Berkarier dan si Kecil Tumbuh Maksimal, Secara Bersamaan?

Bagaimana Cara Ibu Berkarier dan si Kecil Tumbuh Maksimal, Secara Bersamaan?

Gaya Hidup | okezone | Rabu, 21 Mei 2025 - 20:43
share

BAGAIMANA cara ibu berkarier dan si kecil tumbuh maksimal secara bersamaan? Hal ini akan diulas Okezone.

Waktu bekerja yang panjang membuat ibu yang berkarier kerap memiliki waktu yang minim untuk berada di rumah. Berangkat pagi lalu pulang malam, membuat para ibu kerap kesulitan melihat tumbuh kembang anak.

Kedekatan orangtua dengan anak padahal penting untuk tumbuh kembang. Selain itu, hal ini juga bisa berpengaruh terhadap pembentukan karakter, dan tingkat kecerdasan si kecil.

Tetapi, ada beberapa hal yang bisa diikuti ibu berkarier agar tetap bisa melihat anak tumbuh maksimal bersamaan. Setidaknya, ada lima hal yang bisa membantu. Apa saja?

Bersikaplah Bijaksana

Dilansir dari Working Mom Kind, Rabu (21/5/2025), salah satu caara adalah bersikap dengan bijaksana. Semua orang punya waktu 24 jam setiap hari. Jadi, bersikaplah bijaksana dengan mencoba fokus pada satu hal dalam satu waktu.

Sebagian orang lebih suka mengatur tugas mereka berdasarkan urgensi dan kepentingan. Tetapi, ibu bisa membuat kategori daftar tugas berdasarkan tenggat waktu yang sebenarnya, seperti sekarang, nanti, atau jangka panjang.

Ingatlah bahwa Cepat Tidak Selalu Efektif

Selain itu, Anda juga perlu mengingat bahwa cepat tidak selalu efektif. Pernahkah Anda mengirim pesan dengan tergesa-gesa untuk merespons dan beberapa menit kemudian berpikir, “Saya seharusnya mengatakan sesuatu yang lain!” atau “Saya lupa menyebutkan sesuatu!”.

Energi panik yang diciptakan oleh rasa urgensi tidak membantu siapa pun. Ketika merasa cemas, kelelahan, atau tidak sabar, anak-anak kita dapat merasakannya. Jadi, jika Anda merasa kurang sabar atau mudah tersinggung, introspeksi diri dan tanyakan kepada diri sendiri apa yang Anda butuhkan.

Menerapkan sikap yang tidak terlalu mendesak memberi kita kekuatan untuk berhenti sejenak, menilai, dan memilih cara menanggapi suatu situasi, alih-alih bereaksi. Kemudian, Anda dapat memperbaiki keadaan bersama anak dan mengingatkan mereka bahwa Anda yang bertanggung jawab atas perasaan Anda.

 

Beri Diri Waktu Istirahat

Terkadang, seseorang cenderung menjadi pengkritik terburuk bagi diri sendiri. Jadi, seseorang perlu mengatasi distorsi kognitif, seperti persepsi yang salah atau tidak akurat, dengan berfokus pada bukti.

Anda bisa bijaksana menghindari konektivitas 24/7. Ini jadi salah satu cara untuk mendukung kesehatan mental. Anda juga bisa mengambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum menanggapi apa yang terasa seperti respons yang mendesak.

Topik Menarik